Kenali RSV, Penyakit Pernapasan pada Bayi yang Viral di TikTok

Tim Parapuan - Senin, 19 Februari 2024
Ilustrasi RSV pada bayi yang viral di TikTok.
Ilustrasi RSV pada bayi yang viral di TikTok. Getty Images/anuwat meereewee

Parapuan.co - Respiratory Syncytial Virus (RSV) yang menjadi penyebab utama penyakit pernapasan pada bayi sedang viral di TikTok.

RSV yang viral di TikTok ini menyerang sistem pernapasan bayi dengan gejala umumnya yaitu pilek.

Namun, virus seperti yang viral di TikTok ini berpotensi juga menginfeksi paru-paru buah hati Kawan Puan.

@allisonnmain

My 4 week old fighting rsv so bad right now????

♬ original sound - aesalvatorex audios

Mengutip kidshealth.org, gejala RSV lainnya yaitu hidung tersumbat dan berair, sakit tenggorokan, batuk, demam, dan sakit kepala.

Gejala-gejala tersebut juga membuat anak enggan untuk makan dan minum.

Dikhawatirkan, infeksi RSV ini bisa membawa anak kepada penyakit lainnya, seperti pneumonia dan dehidrasi.

Pneumonia lebih rentan terjadi pada bayi prematur, bayi kurang dari setahun, atau anak-anak yang memiliki penyakit jantung atau paru-paru seperti asma.

RSV sendiri merupakan penyakit menular yang umumnya tersebar saat terkena tetesan atau percikan dari seseorang ketika bersin atau batuk.

Virusnya bahkan juga tetap bisa hidup di permukaan seperti meja atau gagang pintu.

Baca Juga: Viral di TikTok Apa itu Herpes Zoster? Disebabkan oleh Varicella Zoster

Sebaran virusnya pun terbilang cukup cepat, terutama di tempat umum manapun.

Seperti video dari akun @allisonnmain yang menceritakan bahwa anaknya terinfeksi RSV dari percikan virus sehabis bertemu dengan seseorang.

Perlu diketahui bahwa bayi masih sangat rentan terkena virus, maka dari itu kebersihan perlu dijaga saat ingin berkontak dengan mereka.

Penyakit ini biasanya berlangsung sekitar satu minggu, tetapi gejala batuknya biasanya masih melanda beberapa minggu setelahnya.

Ilustrasi bayi batuk dan pilek.
Ilustrasi bayi batuk dan pilek. freepik

Lantas bagaimana mengobatinya? Kawan Puan bisa memberikan banyak cairan kepada anak dan hindari antibiotik karena antibiotik hanya bekerja untuk bakteri.

Secara rutin, bantu anak membuang ingus dengan menggunakan alat atau obat tetes hidung.

Namun, biasanya RSV ini lebih parah menyerang bayi dan anak-anak daripada orang dewasa.

Lebih baik jika Kawan Puan segera bawa buah hati ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan dokter dan dirawat jika diperlukan.

Baca Juga: Viral di TikTok, Dokter Jelaskan Perbedaan IVA Test dan Pap Smear

Rajinlah pula mencuci tangan anak karena itulah hal termudah untuk mencegah terjadinya penyakit RSV ini.

Peka jugalah terhadap keadaan dan kondisi sekitar, jika dirasa ada orang terdekat atau diri sendiri sedang pilek, jauhi anak dari situasi ini.

Diketahui pula, terdapat vaksin RSV untuk ibu hamil di usia kehamilan 32-36 minggu.

Terdapat pula vaksin RSV mengandung antibodi untuk bayi umur kurang dari 8 bulan atau berusia 8-19 bulan.

Jika ibu melahirkan dalam dua minggu setelah mendapatkan vaksin, kemungkinan bayi tidak memerlukan antibodi lagi.

Namun, lebih baik jika Kawan Puan langsung berkonsultasi dengan dokter terkait situasi atau keputusan apa yang harus diambil.

Keputusan tersebut disesuaikan dengan kondisi apakah diri ibu dan anak memiliki risiko tinggi terkena RSV atau tidak.

Adapun pada bayi berusia enam bulan ke atas, disarankan untuk mendapatkan vaksin flu yang terus diperbarui supaya terhindar dari RSV seperti yang viral di TikTok ini.

Baca Juga: Gejala Gonore pada Ibu Hamil, Viral di TikTok karena Bisa Bikin Bayi Buta

(*)

Josephine Christina Arella/PARAPUAN

Sumber: kidshealth.org
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Bocah 7 Tahun di Banyuwangi Diperkosa, Kenapa Anak Masih Rentan Jadi Korban Kekerasan?