Parapuan.co - Kawan Puan, berikut ini beberapa berita terpopuler dari kanal Wellness hari ini, Selasa (20/2/2024).
Mulai dari durasi jalan kaki untuk bantu turunkan berat badan.
Hingga mengenal penyakit RSV pada bayi.
1. Tak Perlu Lama, Ini Durasi Jalan Kaki untuk Bantu Turunkan Berat Badan
Jalan kaki jadi salah satu aktivitas olahraga yang bisa Kawan Puan lakukan untuk menurunkan berat badan.
Meski bisa menurunkan berat badan, jalan kaki tidak bisa dilakukan asal-asalan karena ada durasi idealnya.
Lantas berapa durasi yang tepat untuk jalan kaki?
Jika ingin menurunkan berat badan, Kawan Puan bisa jalan kaki 45-60 menit per hari.
Baca Juga: Bisa Tingkatkan Mood, Ini Tips Olahraga di Sela Jam Sibuk ala Yunita Siregar
2. Konser Ed Sheeran Pindah Lokasi, Begini Cara Refund Hotel Jika Terlanjur Pesan
Konser Ed Sheeran di Jakarta resmi mengalami perubahan lokasi.
Awalnya, konser yang seharusnya digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) kini diubah di Jakarta International Stadium (JIS).
Pemindahan lokasi ini juga disampaikan langsung oleh pihak promotor PK Entertainment melalui akun Instagramnya.
Sebagai informasi, konser Ed Sheeran di Jakarta akan berlangsung pada 2 Maret 2024.
Akibat pemindahan lokasi konser Ed Sheeran di Jakarta, banyak yang mengeluhkan tentang pemindahan hotel.
Pasalnya, beberapa penggemar Ed Sheeran yang jauh dari lokasi konser sudah melakukan booking hotel yang dekat dengan GBK.
Baca Juga: 5 Hotel Dekat Masjidil Haram Makkah, Bisa Dapat Pemandangan Ka'bah
3. Kenali RSV, Penyakit Pernapasan pada Bayi yang Viral di TikTok
Respiratory Syncytial Virus (RSV) yang menjadi penyebab utama penyakit pernapasan pada bayi sedang viral di TikTok.
RSV yang viral di TikTok ini menyerang sistem pernapasan bayi dengan gejala umumnya yaitu pilek.
Namun, virus seperti yang viral di TikTok ini berpotensi juga menginfeksi paru-paru buah hati Kawan Puan.
Gejala RSV lainnya yaitu hidung tersumbat dan berair, sakit tenggorokan, batuk, demam, dan sakit kepala.
Gejala-gejala tersebut juga membuat anak enggan untuk makan dan minum.
Dikhawatirkan, infeksi RSV ini bisa membawa anak kepada penyakit lainnya, seperti pneumonia dan dehidrasi.
Pneumonia lebih rentan terjadi pada bayi prematur, bayi kurang dari setahun, atau anak-anak yang memiliki penyakit jantung atau paru-paru seperti asma.
RSV sendiri merupakan penyakit menular yang umumnya tersebar saat terkena tetesan atau percikan dari seseorang ketika bersin atau batuk.
Virusnya bahkan juga tetap bisa hidup di permukaan seperti meja atau gagang pintu.
Baca Juga: 5 Faktor Risiko Bayi Lahir Prematur, Begini Cara Mencegahnya
(*)