Parapuan.co - Viral di media sosial kasus perundungan atau bullying yang dilakukan oleh siswa Binus School Serpong.
Dugaan bullying yang dilakukan oleh siswa SMA Binus ini terjadi di salah satu warung dekat sekolah.
Bukan itu saja, perundungan yang dilakukan menyebabkan satu orang korban mengalami memar hingga luka bakar.
Disebut-sebut, dugaan bullying siswa Binus School melibatkan anak salah seorang presenter ternama yakni Vincent Rompies sebagai pelakunya.
Berikut PARAPUAN merangkum sederet informasi terkait dugaan bullying di Binus School Serpong.
1. Berawal dari Unggahan X
Kasus dugaan bullying yang dilakukan siswa Binus ini viral berawal dari unggahan akun X @strowbriee.
Akun tersebut menyebut jika kasus bullying ini dialami oleh temannya.
"Korbannya temen gue, anak artis yang lagi diomong itu beneran anaknya Vincent Rompies," tulis keterangannya.
Baca Juga: Anak Jadi Korban Bullying, Orang Tua Wajib Lakukan Ini sebelum Bertindak Apa Pun
Dalam unggahan tersebut, akun @strowbriee juga membagikan pelaku yang diduga melakukan perundungan.
2. Korban Alami Memar dan Luka Bakar
Ipda Galih Dwi Nuryanti, Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan mengungkapkan bahwa korban bullying di Binus School ini mengalami memar dan luka bakar.
Hal ini diketahui setelah korban perundungan melakukan proses visum.
"Untuk korban terhadap luka yang dialami sudah kami lakukan visum. Di sebagian tubuhnya, ada luka memar," ucap Ipda Galih Dwi Nuryanti sebagaimana dilansir dari Tribunnews.
Lebih lanjut, Galih mengatakan jika luka-luka yang dialami korban disebabkan karena benda panas.
Meski begitu, ia tidak memberikan penjelasan rinci terkait benda panas apa yang dimaksud.
"Juga ada luka bakar akibat terkena suatu benda panas. Saat ini masih kami lakukan proses penyelidikan," imbuhnya.
Baca Juga: Bullying pada Anak SD Jangan Dianggap Sepele, Psikolog Ungkap Soal Etika Berteman
3. Pelaku Lebih dari Satu Orang
Lebih lanjut, Kepala Satuan Reserse Kepolisian Resor Tangerang Selatan, Komisaris Alvino Cahyadi, mengatakan bahwa dugaan bullying ini dilakukan oleh lebih dari satu orang.
"Nanti kami infokan, diduga lebih dari satu orang (pelaku). Nanti kami cek perkembangannya," kata Alvino seperti dilansir dari Kompas.id.
Dari keterangannya, Alvino enggan mengungkap lebih jauh terkait jumlah pelaku, inisial korban, termasuk bagaimana kronologi lengkap perundungan ini.
Lebih jauh, pihaknya juga telah memanggil orang tua pelaku untuk dimintai keterangan.
"Orang tua pelaku sudah kami periksa untuk dimintai keterangan terkait perbuatan yang terjadi," ujarnya.
Bukan itu saja, Alvino juga akan melakukan pemeriksaan psikologis pada korban lantaran usianya masih di bawah 18 tahun.
"Kondisi korban rawat jalan. Usia korban anak di bawah 18 tahun. Dijadwalkan pemeriksaan psikologis terhadap korban,” imbuhnya.
4. Dugaan Bullying Siswa Binus School Terjadi Dua Kali
Berdasarkan keterangan diterima Alvino, dugaan bullying ini terjadi sebanyak dua kali, yakni pada 2 Februari 2024 dan 13 Februari 2024.
Alvino menekankan bahwa pihaknya masih harus mendalami keterangan dari saksi-saksi dan mengumpulkan bukti-bukti, salah satunya rekaman video.
5. Pihak Sekolah Angkat Bicara
Haris Suhendra selaku Corporate Marketing Communications General Manager Binus Group mengatakan bahwa telah memanggil pihak-pihak yang terlibat.
"Kami sedang menyelidiki peristiwa ini secara serius dan cepat," ucap Haris Suhendra.
"Tujuan kami adalah memberikan dukungan kepada korban, menegakkan aturan sekolah, dan mencegah hal serupa tidak terjadi lagi," imbuhnya.
Terakhir, pihak sekolah tidak memberikan toleransi akan kasus kekerasan dalam bentuk apa pun, termasuk bullying atau perundungan.
Mereka juga akan mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku perundungan.
Baca Juga: Buka Luka Lama, Prilly Latuconsina Akui Pernah Jadi Korban Bullying hingga Depresi
(*)