Parapuan.co - Kawan Puan, ternyata menyapih anak setelah usianya dua tahun tidak bisa dilakukan asal-asalan.
Ada metode penyapihan anak yang banyak dilakukan ibu dari seluruh dunia.
Setiap metode memiliki teknik dan proses tersendiri, yang semuanya bisa diterapkan menyesuaikan dengan ibu dan anak masing-masing.
Apa saja metodenya dan bagaimana menerapkannya? Yuk, simak beberapa metode menyapih anak seperti merangkum Gramedia.com di bawah ini!
Sebagian dari Kawan Puan mungkin mengenal istilah Baby Led Weaning (BLW) sebagai metode memberikan makanan pendamping ASI pada anak.
Namun, metode ini juga cukup populer di berbagai negara sebagai teknik menyapih anak.
Prinsip dari metode BLW adalah mengenalkan berbagai jenis makanan baru kepada anak.
Jadi, fokusnya bukan sebatas pada berhentinya proses menyusui yang melibatkan ibu dan bayi.
Baca Juga: 6 Alasan Kenapa Membiarkan Bayi Makan Sendiri Itu Penting, Apa Saja?
Dalam metode BLW, ibu perlu mengenalkan makanan dengan rasa, tekstur, warna, dan aroma yang berbeda-beda.
Saat menerapkan metode ini, anak juga perlu diberikan kebebasan untuk menentukan makanan yang ingin dimakan dan bagaimana mengonsumsinya.
Misalnya dalam satu sesi makan, kamu bisa memberikan anak potongan sayur, buah, atau biskuit, dan membiarkan mereka memilih mana yang akan dimakan.
2. Mother Led Weaning
Metode menyapih anak yang kedua, yaitu Mother Led Weaning (MLW) yang merupakan kebalikan dari BLW.
Jika BLW fokus mengikuti perkembangan anak, MLW menekankan pada kesiapan ibu untuk mengakhiri kegiatan menyusui.
Dalam metode MLW, ibulah yang memutuskan kapan akan berhenti memberikan ASI kepada buah hati.
Untuk itulah, metode ini bisa dibilang memerlukan persiapan mental yang matang dari pihak ibu.
Ibu juga membutuhkan dukungan penting dari pasangan dan orang terdekat lainnya untuk menerapkan metode MLW.
Baca Juga: Baby Led Weaning: Penyebab dan Cara Orang Tua Hadapi Bayi Tersedak saat Makan
3. Weaning With Love
Ketiga, yaitu metode Weaning With Love yang menekankan penyapihan dengan penuh kasih sayang.
Metode penyapihan ini tidak hanya membutuhkan peran penting antara ibu dan anak yang disapih.
Akan tetapi, peran ayah dalam hal ini juga sangat penting. Sederhananya, metode Weaning With Love melibatkan peran kedua orang tua.
Seperti namanya, metode ini dilakukan dengan lembut dan penuh kasih sayang kepada anak.
Salah satu tips ketika menerapkan metode ini, ibu bisa mengalihkan perhatian anak ke hal lain jika ia meminta ASI.
Misalnya menawarkan anak minum susu, air putih, makanan baru, mengajak anak menyiapkan makanan untuknya, dan sebagainya.
Itulah tadi beberapa metode menyapih anak yang bisa kamu lakukan. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Dwi Handayani Menyapih Anak dengan Weaning with Love, Apa Itu?
(*)