Apa Itu Plastic Wrap Parenting? Kenali Ciri dan Dampaknya pada Anak

Tim Parapuan,Citra Narada Putri - Jumat, 23 Februari 2024
Orang tua yang menerapkan plastic wrap parenting kepada anaknya.
Orang tua yang menerapkan plastic wrap parenting kepada anaknya. (Getty Images/Prostock-Studio)

- Overprotective: Orang tua melakukan upaya ekstrem untuk melindungi anak mereka dari potensi bahaya, meskipun hal tersebut membatasi peluang anak untuk bertumbuh dan bereksplorasi.

- Kecenderungan helikopter: Orang tua terus-menerus memantau dan mengintervensi aktivitas anak mereka, mengawasi setiap gerakan.

- Micro Managing: Orang tua melakukan kontrol berlebihan terhadap pilihan dan keputusan anak mereka, mulai dari pola makan hingga lingkungan sosial.

- Takut Gagal: Orang tua terlalu khawatir dengan kesuksesan anak dan menghalangi mereka mengambil risiko atau membuat kesalahan

Walau mungkin orang tua melakukan hal ini dengan niat yang baik, namun tanpa disadari gaya parenting ini dapat berbahaya karena mampu menghambat dan menghalangi anak dalam bertumbuh.

Berikut adalah tiga dampak plastic wrap parenting yang perlu Kawan Puan ketahui, seperti dikutip dari forbes.com.

1. Sulit Mengambil Keputusan

Dengan sebagian besar keputusan yang dibuat orang tua, anak menjadi terlalu bergantung kepada orang tua.

Hal ini membuat mereka menjadi sulit dalam memutuskan apa yang diinginkan.

Baca Juga: Beri Anak Kebebasan, Kenali Apa Itu Free-Range Parenting dan Karakteristiknya

Sumber: Forbes.com
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Representasi Karakter Perempuan dalam Game, Inklusivitas atau Eksploitasi?