Parapuan.co - Kawan Puan, berikut ini beberapa berita terpopuler dari kanal Love & Life hari ini, Sabtu (24/2/2024).
Mulai dari mengenal free-range parenting.
Hingga apa itu plastic wrap parenting.
1. Beri Anak Kebebasan, Kenali Apa Itu Free-Range Parenting dan Karakteristiknya
Kawan Puan mungkin sudah sering mendengar atau membaca berbagai istilah tentang parenting atau pola pengasuhan anak.
Ada gentle parenting, helicopter parenting, tiger parenting, dan masih banyak lagi.
Tampaknya, kamu juga perlu tahu apa itu free-range parenting yang memberikan anak kebebasan.
Kebebasan seperti apa? Berbahaya atau tidakkah menerapkan free-range parenting kepada anak?
Baca Juga: Perbedaan Gaya Parenting Tiga Generasi, Mulai Gen X Sampai Gen Z
2. Ide Self Reward Tanpa Menguras Kantong dan Bisa Dilakukan di Rumah
Kawan Puan ingin memberikan self reward, tapi tidak mau jumlah tabungan berkurang?
Kamu bisa lho melakukan apa pun di rumah sebagai self reward, dan tetap bisa jadi healing yang menyenangkan.
Apa saja bentuk self reward yang bisa dilakukan di rumah? Berikut beberapa ide self reward tanpa menguras kantong!
Me Time
Jadwalkan waktu untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan bagimu untuk dilakukan sendiri.
Kamu bisa membaca buku, menonton film favorit, atau berjalan-jalan di sekitar kompleks atau taman dekat rumah.
Baca Juga: 4 Ide Rayakan Akhir Tahun Bersama Orang Tersayang, Bisa Siapkan Hadiah Spesial
3. Apa Itu Plastic Wrap Parenting? Kenali Ciri dan Dampaknya pada Anak
Apakah Kawan Puan sebagai orang tua bersikap protektif berlebihan terhadap kegiatan anak?
Jika ya, maka bisa jadi cara mengasuh anak yang Kawan Puan lakukan tersebut bisa jadi disebut dengan plastic wrap parenting.
Lantas apa itu plastic wrap parenting? Apa dampaknya pada anak jika Kawan Puan menerapkan gaya pengasuhan tersebut?
Apa Itu Plastic Wrap Parenting
Plastic wrap parenting adalah istilah metafora yang menggambarkan pendekatan hiper-protektif dalam mengasuh anak.
Dalam gaya pengasuhan yang seperti ini, orang tua bertujuan untuk melindungi anak-anak mereka dari segala bentuk kesulitan, ketidaknyamanan, dan kegagalan.
Pada dasarnya, mereka membungkus anak-anak mereka dengan lapisan perlindungan, mencegah mereka mengalami kegagalan atau belajar dari kesalahan mereka sendiri.
Selayaknya plastic wrap, pola perilaku orang tua seperti ini cenderung akan "membungkus" anak dalam perlindungan, yang tanpa disadari malah bisa menekan anak.
Adapun ciri-ciri orang tua yang menerapkan plastic wrap parenting adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Mengenal Istilah dan Dampak Eggshell Parenting yang Harus Dihindari
(*)