L'oreal Hairducation Cetak Lebih dari 1.700 Lulusan SMK Siap Berkarya di Industri Tata Rambut

Anna Maria Anggita - Rabu, 28 Februari 2024
L'oreal Hairducation Cetak Lebih dari 1.700 Lulusan SMK Siap Berkarya di Industri Tata Rambut.
L'oreal Hairducation Cetak Lebih dari 1.700 Lulusan SMK Siap Berkarya di Industri Tata Rambut. Parapuan.co/ Anna Maria Anggita

Parapuan.co - L'oreal Indonesia dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah tujuh tahun konsisten bekerja sama memperkuat pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan Tata Kecantikan Rambut di seluruh Indonesia.

Komitmen jangka panjang kemitraan strategis ini bertujuan mencetak hairdresser berkualitas yang siap berkerja di industri tata rambut Indonesia.

ProgramL’Oréal Hairducation sampai saat ini telah menjangkau sebanyak 28 SMK di Indonesia dengan 54 guru terlatih dan lebih dari 1.700 lulusan SMK yang siap berkarya di industri tata rambut.

Menurut L'oreal Indonesia, industri tata kecantikan rambut memiliki potensi besar dengan estimasi nilai mencapai 11 triliun per tahun.

Dari adanya estimasi tersebut, maka dibutuhkan semakin banyak dibutuhkan jasa hairdresser.

Berdasarkan data riset Kline pada 2022, faktanya ada 100 ribu salon dan 5 ribu barbershop dengan perkiraan jumlah tenaga kerja sekitar 295 ribu orang.

Melanie Masriel, Chief of Corporate Affairs, Engagement, and Sustainability PT L’Oréal Indonesia menyatakan industri haidressing terus berkembang dan bertransformasi mengikuti perkembangan zaman, maka dari itu perlu disiapkan talenta berkualitas.

"Program L’Oréal Hairducation, yang diusung oleh brand kami, L’Oréal Professionnel, merupakan wujud komitmen kami untuk turut berperan aktif dalam mendukung program Pemerintah
untuk mengedukasi generasi muda dan mengembangkan kualitas talenta siap kerja di Indonesia, terutama di industri tata rambut," lanjut Melanie Masriel di Gedung A Kemendikbudristek, Jakarta (28/02/2024).

Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri Kemendikbudristek, Uuf Brajawidagda, S.T., M.T., Ph.D, menyatakan pihaknya mendukung penuh program L’Oréal Hairducation.

Baca Juga: Persiapan Wawancara Kerja, Ini Tips Negosiasi Gaji untuk Milenial dan Gen Z

"Melalui kemitraan ini, kami memastikan kurikulum pembelajaran sekolah vokasi jurusan tata kecantikan terus berkembang untuk dapat menjawab kebutuhan industri salon yang dinamis," imbuhnya.

Sejak 2017, praktik kegiatan belajar program L’Oréal Hairducation turut didampingi oleh tim edukator dari L’Oréal Professionnel.

Di samping itu, melalui dukungan mitra salon, kesempatan praktik kerja lapangan terbuka untuk para siswa sehingga memberikan pengalaman berinteraksi langsung dengan konsumen di salon.

Menariknya, program ini tak hanya mengajarkan keterampilan teknis, namun juga menumbuhkan kreativitas, dan keterampilan bisnis yang diperlukan dalam industri yang terus berkembang ini.

Hasil Program L’Oréal Hairducation

"Kami bekerja sama dengan lembaga survei independen pada tahun 2023 untuk memahami dampak dari program yang telah kami jalankan selama 7 tahun di Indonesia: 97 persen lulusan merasa puas terhadap keseluruhan program," ujar Queentia Tampubolon, Education & Business Development Director, Professional Product Division PT. L'Oréal Indonesia.

Selain itu, 86 persen lulusan mengaku program ini dapat meningktkan rasa percaya diri mereka.

Lebih lanjut, 82 persen lulusan menyatakan bahwa manfaat utama dari mengikuti program Hairducation yakni untuk memperoleh kemampuan baru.

Baca Juga: Perempuan Karier, Ketahui Cara Mengatasi dan Mencegah Boreout di Tempat Kerja

Kemampuan baru tersebut seperti basic and fashion coloring, hairstyling, serta hair diagnosis and consultation.

Efek positif lainnya yakni sebanyak 61 persen lulusan L’Oréal Hairducation kini telah menjalankan karir mereka di industri tata rambut.

Baik itu membuka salon sendiri, maupun bekerja di salon atau menjadi freelance hairstylists.

"Hal ini menjadi bukti nyata dari manfaat program L’Oréal Hairducation dalam menyiapkan lulusan SMK jurusan Kecantikan untuk masuk ke dunia kerja," lanjut Queentia Tampubolon.

Tanggapan Guru terhadap Program L’Oréal Hairducation

"Bagi kami, menjadi bagian dari L’Oréal Hairducation telah memperkaya kemampuan teknis guru-guru melalui berbagai program pelatihan yang diberikan oleh para edukator L’Oréal Hairducation," terang Lilis Pujiastuti, S.Pd, Kepala Jurusan Tata Kecantikan SMKN 4 Surakarta .

Ia mengakut bahwa para guru pun dibekali kemampuan komunikasi yang berguna ketika
menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa-siswi.

Dalam upaya meningkatkan penyampaian materi pembelajaran, kami juga mendesain sesuai dengan standar industri salon di Indonesia untuk membantu siswa siswi lebih siap terjun ke dunia industri, dan senang sekali banyak lulusan yang kini berkarya dan menunjukkan talentanya di industri salon," ungkap Lilis.

Kentri Grata, selaku alumni SMKN 4 Surakarta yang juga merupakan salah satu pemenang kompetisi WorldSkills Asean turut hadir dan membagikan pengalamannya selama mengikuti program dari L'oreal.

"Materi pembelajaran dari L’Oréal Hairducation sangat membantu kami untuk dapat terus memperbarui pengetahuan tentang tren industri tata rambut yang dinamis. Kami juga merasa terbantu dengan ilmu komunikasi saat berhadapan dengan klien," jelasnya.


Baca Juga: Selain Dengarkan Musik, Ini 4 Tips Mencegah Kantuk Saat Sedang Bekerja

(*)



REKOMENDASI HARI INI

L'oreal Hairducation Cetak Lebih dari 1.700 Lulusan SMK Siap Berkarya di Industri Tata Rambut