Parapuan.co - Ginjal kronis yang adalah penyakit organ vital seringkali dianggap sebagai silent killer.
Hal tersebut karena ginjal kronis tidak memberi tanda atau gejala yang kelihatan kepada pengidapnya.
Dr. Djoko Wibisono, Sp.PD-KGH, dokter spesialis ginjal, menjelaskan bahwa ginjal kronis sifatnya pelan-pelan dan bertahun-tahun menyerang tanpa pengidapnya sadari.
Tak jarang, hal ini membuat banyak orang dengan penyakit ginjal kronis telat melakukan pengobatan.
"Sifatnya menahun dan pada awalnya tidak disadari, tanpa gejala ya orang enggak tahu, jadi terlambat didiagnosis," jelasnya dalam press conference bersama Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia (InaSH) pada Jumat (23/2/2024).
Dr. Djoko menjelaskan ciri-ciri ginjal kronis yaitu bisa ditandai dengan tingginya tekanan darah dan kurangnya darah.
Hipertensi menjadi perhatian utama Dr. Djoko karena dampaknya mampu menyerang organ-organ vital manusia, seperti ginjal.
"Awal-awal orang enggak tahu kalau udah lama-lama hilang napsu makan, sesak," tambahnya.
Tak hanya Indonesia, ginjal kronis juga dikatakan oleh Dr. Djoko sebagai penyakit fatal umum yang menyerang dunia.
Baca Juga: Viral di TikTok, Ini 5 Tips Mencegah Penyakit Gagal Ginjal Kronik
Tak hanya itu, ginjal kronis juga masuk ke dalam lima penyebab kematian di dunia dan terus meningkat.
Penyebab kematian pertama yaitu jantung, lalu kanker, struk, dan diikuti oleh penyakit ginjal.
Selain karena hipertensi, ginjal kronis juga bisa disebabkan oleh kencing manis.
Terutama hipertensi yang dianggap sebagai salah satu penyebab ginjal kronis, juga adalah penyakit tanpa gejala.
"Hipertensi tuh 95 persen enggak ada gejala. Timbulnya udah telat, udah sakit struk, serangan jatung, sakit ginjal," tutur Dr. Djoko.
Namun jangan khawatir, hipertensi bisa dideteksi secara dini yaitu dengan rajin check up tensi atau yang lebih disarankan adalah mengukur tensi mandiri di rumah.
Dr. Djoko juga menegaskan bahwa penyakit ginjal kronis bisa diperiksa yaitu dengan cek urin dan keratinin ke dokter atau klinik.
"Untuk mendeteksi (penyakit ginjal) gampang, cuma cek urin untuk mengecek adanya kebocoran protein dan keratinin pada fungsi ginjal," tegasnya.
Hal ini penting untuk menjadi perhatian Kawan Puan supaya tidak telat untuk mengobatinya, terlebih karena tidak adanya gejala pada stadium awal ginjal kronis.
Baca Juga: Dokter: Transplantasi Ginjal Perawatan Ideal Gagal Ginjal Kronis
Satu-satunya solusi dari penyakit ini yaitu cuci darah, yang dikatakan Dr. Djoko dialami hampir 200 ribu penduduk Indonesia.
Selain dengan rajin check up tekanan darah dan urin, Kawan Puan juga bisa mengendalikan gula darah supaya normal.
Rajin olahraga dan upayakan pola hidup sehat adalah cara mudah dalam mencegah ginjal kronis dan penyakit vital lainnya.
Baca Juga: Hubungan Antara Tekanan Darah Tinggi dan Penyakit Ginjal Kronis
(*)
Josephine Christina Arella/PARAPUAN