Ini 3 Cara Jitu untuk Mengatur Perputaran Uang Saku Anak Magang

Parapuan.co - Umumnya, perusahaan tempat magang akan memberikan uang saku kepada anak magangnya.

Uang tersebut dimaksudkan sebagai uang makan atau transportasi si anak magang.

Nominalnya tentu tidak sebanyak yang didapatkan pegawai sungguhan, maka dari itu anak magang harus mampu mengelola uang sakunya.

Berikut adalah tiga tips yang bisa Kawan Puan coba supaya perputaran uang saku dapat dikelola dengan baik dan bijak, dikutip dari Kompas.com.

1. Metode 50-20-30

Metode yang dipopulerkan oleh seorang senator Amerika Serikat, Elizabeth Warren, ini mengajak Kawan Puan untuk memilah uang saku.

Angka-angka tersebut adalah bentuk persenan dana yang bisa disisihkan setiap bulannya.

50 persen disisihkan untuk kebutuhan, seperti makanan dan transportasi, lalu 20 persen untuk tabungan jangka panjang.

Terakhir, 30 persen berikutnya untuk memenuhi keinginan, seperti hobi atau hiburan pelepas penat.

Baca Juga: Ini 3 Tips Jitu untuk Atur Keuangan ala Ilustrator Puty Puar

Metode ini membuat Kawan Puan bisa bersenang-senang, tetapi tetap ada dana yang disisihkan untuk tabungan.

2. Manfaatkan Sumber Daya yang Ada

Dengan uang saku dan pemenuhan kebutuhan, ada baiknya untuk anak magang memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar.

Misal, jika Kawan Puan mampu memasak, bawalah bekal untuk makan siang di kantor.

Uang beli makan siang ini dapat disimpan atau digunakan untuk keperluan lainnya.

3. Rekapitulasi Dana

Hal yang tak kalah penting dilakukan yaitu rekapitulasi atau recap pemasukan dan pengeluaran dana setiap bulannya.

Dari sini khususnya Kawan Puan bisa mempelajari pola dan biaya pengeluaran per bulan yang tidak perlu supaya tidak terulang di bulan selanjutnya.

Dengan mengatur perputaran uang saku ini, Kawan Puan jadi bisa terbiasa dalam mengelola uang simpanan supaya tidak boros.

Baca Juga: Bikin Boncos, Ini 5 Toxic Money Habits yang Harus Kamu Hindari

(*)

Josephine Christina Arella/PARAPUAN