"Namun, dari mayoritas pengguna aplikasi kencan hanya sebagian kecil yang lanjut sampai jenjang pernikahan," imbuh Eileen.
"Data memperlihatkan bahwa aplikasi kencan utamanya tidak digunakan untuk mencari pasangan hidup, melainkan untuk mendapatkan teman chat, penasaran ingin mencoba, dan untuk bersenang-senang," tuturnya lagi.
Sementara itu untuk kebiasaan pengguna, umumnya memakai aplikasi kencan di malam hari, setelah melakukan aktivitas.
Sebagian besar pengguna menggunakan aplikasi kencan kurang dari setahun terakhir.
Hal ini menunjukkan bahwa aplikasi kencan merupakan fenomena yang masih relatif baru di kalangan masyarakat Indonesia.
Namun, menariknya, sebanyak 37 persen pengguna justru menyatakan mereka ragu akan menemukan pasangan hidup melalui aplikasi kencan online.
Dari total responden yang menggunakan aplikasi kencan online, hanya terdapat 20 persen pengguna yang berhasil menemukan pasangan hingga ke jenjang pernikahan.
Keraguan dan pandangan masyarakat tentang peran aplikasi kencan dalam mencari pasangan hidup juga tidak dapat dilepaskan dari pengalaman mereka di aplikasi.
Survei mengungkap 56 persen responden pernah mengalami kejadian tidak menyenangkan di aplikasi kencan.
Baca Juga: Dipakai untuk Sembunyikan Kekurangan, Ini Cara Hindari Kitten Fishing di Aplikasi Kencan