2. Apakah Amarah Sudah Dilepaskan?
Pengkhianatan yang diberikan pasangan sangatlah menjadi sikap menyakitkan.
Terkadang rasa dikhianati ini membawa Kawan Puan kepada perasaan benci dan marah.
Lantas, Kawan Puan harus bisa memutuskan arah hubungan jika masih didominasi oleh rasa amarah karena khawatir malah akan memperburuk keadaan.
3. Apakah Ada Keinginan untuk Memulai Komitmen Lagi?
Pertanyaan ini tak kalah penting untuk direfleksikan dan dibutuhkan kejujuran kepada diri sendiri untuk mampu menjawabnya.
Perselingkuhan tentu langsung menjatuhkan kepercayaan kepada pasangan dan memberi efek juga pada perasaan itu sendiri.
Maka dari itu, Kawan Puan harus bisa jujur apakah masih ingin melanjutkan hubungan atau tidak.
Kesempatan memang bisa diberikan dua kali, tetapi kepercayaan adalah hal yang sulit untuk didapatkan kembali, jadi Kawan Puan harus mampu memutuskan yang terbaik untuk diri sendiri, ya.
Nah, dari semua pertanyaan itu, apa jawaban Kawan Puan? Bisakah kamu kembali menjalin hubungan setelah pasangan berselingkuh?
Baca Juga: Bukan Selingkuh, Ini 3 Perilaku Buruk Pasangan yang Tidak Bisa Diberi Toleransi
(*)
Josephine Christina Arella/PARAPUAN