Parapuan.co - Rista Zwestika, seorang Certified Financial Planner, berbagi tips soal pengaturan dana pemeliharaan tas branded atau tas mewah yang dimiliki oleh Kawan Puan.
Tips mengatur dana pemeliharaan tas mewah itu ia bagikan saat sesi Obrolan Ibu Pintar dalam rangka perayaan ulang tahun NOVA ke-36, bekerja sama dengan Irresistible Bazaar di Senayan Park, Jakarta, Sabtu, (2/3/2024).
Dalam acara bertajuk Style and Savings Strategi Pintar Atur Uang untuk Merawat Kemewahan, Rista Zwestika membagikan setidaknya lima tips pengaturan dana perawatan tas mewah.
Tips pertama merawat dan memelihara tas mewah yang termasuk luxury goods itu adalah menghitung biaya pemeliharaan tahunannya.
Kawan Puan perlu melakukan riset biaya pemeliharaan untuk setiap tas berdasarkan material, merek, dan penggunaan.
"Jangan lupa hitung biaya pemeliharaannya," ujar Rista Zwestika.
"Makanya kalau mau beli tas jangan asal beli tas, lucu ya, unik ya, pikirin untuk masa depan. Walaupun kita pakai tapi masih ada nilai ke depannya yang nanti bisa kita jual," tambahnya.
Rista memberikan contoh misalnya Kawan Puan membeli tas brand Hermes, cari tahu biaya perawatannya dalam satu tahun, jangan cuma tahu harga belinya saja.
Dengan begitu, jika Kawan Puan ingin menjual kembali tas tersebut karena memang diniatkan untuk investasi misalnya, sudah terpikir berapa harga jualnya di masa depan, dan apakah kamu untung/rugi.
Baca Juga: 4 Keuntungan Membeli Tas Branded Preloved, Bisa Jadi Investasi!
"Pada saat kita beli Hermes, perawatannya berapa nih, kalau modal tas ini setahunnya berapa," katanya.
"Nanti dilihat, kalau misalnya mau beli tas ini, ke depannya memang harganya bagus dan perawatannya sekian, kira-kira nanti kalau mau dijual harganya sudah terhitung," jelas Rista.
Tips kedua, Kawan Puan perlu menyisihkan dana secara berkala untuk pemeliharaan tas branded yang dimiliki.
Kawan Puan harus menentukan presentase pendapatan untuk dana pemeliharaan tas dan mengatur transfer otomatis.
Rista Zwestika mengibaratkan perawatan tas mewah ini sama seperti perawatan mobil yang setahun bisa dua kali, dan dananya harus disiapkan berkala.
"Perawatannya tuh sama kayak mobil, mobil kan per enam bulan jadi setahun dua kali. Nanti tinggal dihitung, kalau kita punya tas ini, kita punya tiga, ini perawatannya mau berapa kali, sekali dirawat berapa," terangnya.
Rista juga mengingatkan bahwa jangan sampai Kawan Puan yang sudah jadi ibu melupakan menyisihkan dana merawat tas, sehingga mengambil dana untuk keperluan lain.
"Jangan sampai merawat tas terus nggak bayar SPP sekolah, jangan ya," ucap Rista sambil tertawa.
Baca Juga: Bukan Solusi, Perencana Keuangan Ungkap Risiko Bayar Utang Pakai Pinjol
Tips ketiga, gunakan jasa profesional untuk pemeliharaan tas branded yang Kawan Puan miliki demi memastikan kualitasnya tetap terjaga dan pastinya awet.
Rista menyarankan agar Kawan Puan menemukan jasa yang berpengalaman, kemudian jangan lupa membandingkan harga jasanya, dan ikuti jadwal pemeliharaan rutin.
"Kemudian gunakan jasa profesional. Jadi saat membeli tas jangan asal beli, tapi pahami dulu tas itu seperti apa karena di situ tadi kita pakai untuk investasi," papar Rista.
Tips keempat adalah menyimpan tas mewah kamu dengan benar, gunakan dust bag, isi dengan kertas tissue, dan simpan di tempat yang tepat.
Rista menyarankan Kawan Puan agar tidak keburu membuang kardus maupun kemasan tas karena bisa digunakan untuk tempat menyimpannya.
Tips kelima sekaligus yang terakhir, catat riwayat pemeliharaan tas. Simpan bukti transaksi dan catat perawatan pada aplikasi khusus.
Jika Kawan Puan di kemudian hari akan menjual kembali tas mewah yang dimiliki, maka kamu bisa tunjukkan bukti pemeliharaan dan perawatannya selama ini.
"Jadi ini adalah strategi pemeliharaan luxury brand," pungkas Rista Zwestika.
Nah, jika Kawan Puan punya tas mewah maupun luxury goods lainnya, pastikan kamu sudah mengatur dana untuk perawatannya, jangan sekadar membeli tanpa memikirkan pemeliharaan.
Baca Juga: Tips Membeli Tas Branded Preloved, Pastikan Jangan Asal Pilih!
(*)