Parapuan.co - Sikat gigi adalah kegiatan penting untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi.
Bagi anak-anak, terkadang sikat gigi menjadi kegiatan yang mengganggu dan membuat mereka menghindarinya.
Agar tak ada lagi kata malas, membiasakan anak sikat gigi dan menerapkan sikap ini harus dilakukan.
Dilansir dari thesuperdentists.com, kebiasaan sikat gigi sebenarnya sudah bisa dikenalkan pada anak saat mereka masih balita.
Setelah gigi pertama anak tumbuh, giginya berarti sudah memerlukan perawatan sehari-hari layaknya orang dewasa.
Untuk anak-anak di bawah dua tahun, merawat gigi bisa dengan mengoles pasta gigi berfluoride yang aman jika tertelan dan seukuran biji jagung.
Sementara untuk anak-anak di atas dua tahun, gunakan pasta gigi seukuran kacang polong.
Supaya prosesnya menyenangkan bagi anak, gunakanlah sikat gigi yang berbulu halus.
Praktikkan di pagi hari setelah sarapan dan malam usai makan malam.
Baca Juga: Ussy Sulistiawaty Bagikan Tips Seru Ajak Anak Sikat Gigi demi Jaga Kesehatan Mulut
Berikan Edukasi Tanpa Menakuti
Memberi edukasi pada anak tentang dampak yang bisa mereka alami jika tidak rajin menyikat gigi juga bisa dilakukan.
Tetapi perlu diingat bahwa edukasi yang diberikan sebisa mungkin tidak menakuti.
Beri pengertian bahwa sikat gigi penting untuk membersihkan kotoran yang tersangkut di gigi.
Apabila tidak dibersihkan, flek, karang gigi, dan gigi berlubang bisa terjadi.
Pantau dan bantu anak saat mereka belajar menyikat giginya sendiri supaya terhindar dari hal yang bisa membahayakan mereka.
Untuk mempertahankan anak konsisten sikat gigi, Kawan Puan sebagai orang tua harus bisa mencontohkan perilaku yang sama supaya ditiru.
Selain itu, kita juga bisa memainkan lagu berdurasi dua menit agar anak bersemangat menggosok gigi.
Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Gigi Anak Sejak Lahir hingga Usia 4 Tahun
Sebagai informasi, dua menit adalah waktu yang baik bagi anak bisa menggosok gigi.
Ajarilah anak untuk menyikat seluruh permukaan gigi sampai bagian gusi dan lidah juga supaya seluruh bagian mulut bersih.
Lakukan ini secara konsisten dan menyenangkan supaya anak terus terbiasa menjaga kesehatan giginya hingga dewasa.
(*)
Josephine Christina Arella/PARAPUAN