Hal ini jugalah yang mendorong Dr. Fitriyadi di First Care untuk mendorong setiap perempuan agar sadar dengan kesehatan reproduksinya di masa produktif.
Di sisi lain, dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG, Dokter Obgyn First Care Clinic, juga menjelaskan bahwa salah satu permasalahan mengapa perempuan tidak melakukan pemeriksaan kesehatan reproduksi dikarenakan masih adanya anggapan bahwa mengunjungi dokter kebidanan dan kandungan hanya saat sudah menikah atau hamil.
“Padahal sebenarnya gejala-gejala atau tanda-tanda bisa dilihat dari usia remaja. Dimana kadang gadis remaja nyeri haidnya berlebihan atau haidnya tidak teratur atau bahkan tidak mens. Itu adalah tanda-tanda yang mungkin menjadi suatu petunjuk nanti saat dewasa dia akan ada masalah,” jelas dr. Dinda mengingatkan.
Sehingga, menurut dr. Dinda, penting bagi para perempuan dan ibu, untuk mengajarkan pentingnya memeriksakan kesehatan organ reproduksinya sedini mungkin kepada putri mereka.
Pasalnya, ketika ada masalah kesehatan reproduksi yang bisa dideteksi seawal mungkin, lebih mungkin dan mudah untuk dilakukan terapi yang akan meningkatkan kualitas hidup para perempuan di masa dewasa.
Klinik Pemeriksaan Kesehatan Reproduksi Perempuan
Adapun salah satu rekomendasi klinik yang bisa Kawan Puan kunjungi untuk memeriksakan kesehatan reproduksimu adalah di First Care, yang berlokasi di Panglima Polim, Jakarta Selatan.
Seperti disampaikan oleh Chief Executive Officer (CEO) First Care Pasha Fernanda Fauzi, First Care terus melakukan pengembangan ekosistem klinik untuk memberikan layanan kesehatan terbaik guna memenuhi kebutuhan pemeriksaan kesehatan masyarakat Indonesia yang semakin meningkat.
Baca Juga: Direktur IPAS Indonesia Marcia Soumokil, Kartini Masa Kini yang Peduli Hak Kesehatan Reproduksi