Pemenang Program Perempuan Inovasi 2023 Ciptakan Aplikasi untuk Pecahkan Masalah Gender

Rizka Rachmania - Sabtu, 9 Maret 2024
Pemenang program Perempuan Inovasi 2023 ciptakan aplikasi untuk mencari pekerjaan bagi ibu rumah tangga hingga pola asuh setara di rumah.
Pemenang program Perempuan Inovasi 2023 ciptakan aplikasi untuk mencari pekerjaan bagi ibu rumah tangga hingga pola asuh setara di rumah. Dok. Perempuan Inovasi

Parapuan.co - Program Perempuan Inovasi 2023 yang diselenggarakan berkat kerja kolaboratif antara Markoding, Yayasan Dian Sastrowardoyo, dan Magnifique Indonesia telah mencapai puncaknya.

Program yang diselenggarakan untuk memberikan beasiswa pelatihan keterampilan digital ini sudah berjalan sejak sekitar Agustus 2023, hingga puncaknya pada 7 Maret 2024 di acara Graduation Day Perempuan Inovasi 2023.

Para peserta yang sudah menjadi finalis program berkesempatan untuk mempresentasikan inovasi yang telah mereka ciptakan pada saat sesi Demo Day, salah satu rangkaian acara Graduation Day.

Finalis yang terpilih sebagai juara 1 Program Perempuan Inovasi 2023 akan berkesempatan untuk meraih hadiah dan juga kesempatan lapangan pekerjaan yang lebih baik dan layak.

Acara Graduation Day Perempuan Inovasi 2023 digelar di Ganara Art, Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis, (7/3/2024).

Amanda Simandjuntak, Founder dan CEO Markoding mengungkapkan kebahagiaannya bisa menjadi bagian perjalanan istimewa para siswa Perempuan Inovasi.

"Melalui perayaan Graduation Day ini, menjadi bukti nyata bagaimana kami berkomitmen dan berkontribusi pada inovasi teknologi di Indonesia," ucap Amanda.

"Kami percaya para siswa berprestasi ini akan mendapat kehidupan yang lebih baik, peluang yang lebih banyak, pendapatan yang lebih layak, yang nantinya juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi juga," jelasnya lebih lanjut.

Di acara Graduation Day, ada dua orang pemenang utama, masing-masing dari kategori Web Development dan UI/UX Design, yang menciptakan aplikasi untuk memecahkan permasalahan gender di Indonesia.

Baca Juga: Ada Program Beasiswa Pelatihan Digital Gratis untuk Perempuan Indonesia, Begini Cara Daftarnya

 

Adapun juara 1 dari kategori Web Development adalah Kelompok Rangkayo Rasuna Said yang menciptakan Equip Parenting, sebuah aplikasi mobile untuk meningkatkan pemahaman kesetaraan gender dalam pola asuh di rumah.

Kelompok ini terdiri dari Diah Purnama Sari, Diandra Regita Abigail Damanik, Hamiyawati Qoimatu Dini Alfaruqi, dan Nazilah.

Diah Purnama Sari mengatakan bahwa ide tercetusnya aplikasi Equip Parenting ini adalah pengalaman salah satu anggota timnya, yakni Hamiyawati yang mengalami ketidaksetaraan gender dalam pola asuh di keluarganya.

"Kalau dari saya sendiri sih, pengalaman pribadi karena memang pola asuh di keluarga itu masih patriarki, orang tua masih berpikir kalau anak perempuan itu harus mengambil bidang pendidikan yang untuk perempuan," terang Hamiyawati saat ditemui PARAPUAN di acara Graduation Day Perempuan Inovasi 2023.

Ia mengatakan bahwa impiannya untuk kuliah di bidang arsitektur terhalang oleh izin orang tua yang tidak memperbolehkannya mengambil bidang pendidikan tersebut karena dianggap itu bidang pendidikan untuk anak laki-laki.

"Bagi mereka arsitek itu adalah pekerjaan laki-laki. Nah, pemikiran seperti itu kan, sebenarnya masih kolot, sehingga itu menghambat saya mengeksplorasi bidang yang saya sukai, sekaligus jadi alasan kami mengambil tema pola asuh, kesetaraan di pola asuh," jelasnya.

Di sisi lain, juara 1 dari kategori UI/UX Design adalah Kelompok Maria Ulfa Santoso yang menciptakan SheGrows, platform digital berbasis mobile web untuk memberdayakan ekonomi perempuan, terutama ibu rumah tangga.

SheGrows menyediakan informasi peluang kerja remote dan pelatihan persiapan memasuki dunia kerja untuk para ibu rumah tangga yang sibuk dengan urusan anak dan keluarga, namun ingin punya pendapatan.

Baca Juga: Irene Tanihaha Gagas Aplikasi Kebugaran yang Terinsipirasi dari Ibunya

Kelompok ini terdiri dari Novita Lia Nurliam Sari, Margaretha Hernawati, dan Salsabila Bazaluna Febriadini.

"Aplikasinya itu merupakan platform penyedia informasi lowongan pekerjaan jarak jauh untuk para perempuan, khususnya ibu rumah tangga yang memiliki peran ganda, mengurus domestik tapi juga ada kebutuhan dasar yang ternyata belum terpenuhi oleh suaminya," terang Salsabila kepada PARAPUAN.

Salsabila mengatakan bahwa ia dan timnya berpikir bahwa dengan adanya permasalahan tersebut, SheGrows yang mereka kembangkan bisa jadi alternatif solusi ibu-ibu yang bekerja di luar, agar beban stresnya bisa berkurang, dia bisa bekerja dari rumah.

Salsabila pun ternyata punya pengalaman yang dekat dirinya tentang ibu rumah tangga ingin berkarier dan bekerja saat sudah menikah dan punya anak, yakni dari ibunya sendiri.

"Ibu aku dulu SMA langsung menikah dan belum sempat eksplor karier. Nah, di usia saat ini ibu aku merasa bahwa susah juga ya cari kerja dan berkarier di luar dan kalau mencari karier di luar yang dapat yang biasa aja karena lulusan SMA dan tidak ada pengalaman kerja sebelumnya," tuturnya.

Selain para pemenang pertama dari masing-masing kategori, ada pula finalis yang mempresentasikan aplikasi ciptaannya di sesi Demo Day, yakni:

Kategori Web Development

1. Kelompok Rohana Kuddus - Skilled Women: website untuk mempermudah akses perempuan ke pembelajaran yang tepat untuk memulai kesuksesan karier, melalui tahapan skill dasar sebuah pekerjaan dan disertai rekomendasi kelas online terkait.

2. Kelompok Dewi Sartika - SheTalk: platform untuk memberikan support atau wadah diskusi agar para perempuan bisa berbagi pengalaman, pertanyaan, dan pengetahuan mereka seputar kesehatan seksual dan reproduksi.

Kategori UI/UX Design

1. Kelompok R.A. Kartini - Terang: aplikasi yang diciptakan eksklusif tidak hanya untuk menjembatani perempuan ke lapangan kerja, tapi juga menyediakan career-support kapanpun dibutuhkan guna mendukung perkembangan karier, memaksimalkan daya saing, menciptakan lingkungan kerja inklusif, meningkatkan jumlah angkatan kerja perempuan, dan memastikan bahwa hak tiap perempuan di lapangan kerja terpenuhi.

2. Kelompok Cut Nyak Dien - SERA (Sexual Reproduction Assistance): aplikasi mobile yang menyediakan informasi dan penyelesaian masalah kesehatan seksual dan reproduksi berupa AI dengan mudah, menyenangkan, dan bermanfaat.

Dian Sastrowardoyo dari Yayasan Dian Sastrowardoyo mengungkapkan kebanggaannya bisa mendampingi para perempuan program Perempuan Inovasi 2023 yang sangat berprestasi.

"Bagi saya, Graduation Day ini menjadi momentum bangga tidak hanya bagi Perempuan Inovasi terlebih juga bagi para siswa. Kami ingin lebih meningkatkan kontribusi dan juga mendorong perempuan Indonesia untuk terus improve dan berinovasi tidak hanya di bidang teknologi digital tapi juga hal lain," pungkasnya.

Baca Juga: Hebat! 2 Perempuan Indonesia Ini Bikin Aplikasi Penerjemah Bahasa Isyarat

(*)

Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru