"Hal itu sejalan dengan visi Kementerian Koperasi dan UKM yang menyasar wirausaha muda, termasuk dari kalangan perempuan, dalam rangka menciptakan future SMEs melalui peningkatan kapasitas UMKM berbasis inovasi dan teknologi," tambahnya.
Head Corporate Affairs and Brand & Marketing Indonesia and ASEAN (AU,BN,PH), Standard Chartered, Diana Muda dalam menyampaikan bahwa WiE merupakan bagian dari inisiatif program Futuremakers.
WiE merupakan program komunitas Standard Chartered dalam mendukung pelaku UMKM perempuan dalam meningkatkan kapasitas usahanya.
"WiE menjadi bagian dari gerakan global Bank kami untuk mewujudkan kesetaraan gender melalui pemberdayaan ekonomi perempuan," ungkap Diana.
Adapun proyek WiE ini merupakan kerja sama Standard Chartered Indonesia dengan Yayasan Benih Baik.
Program ini akan diimplementasikan sepanjang tahun 2024, dengan menargetkan 3.000 pelaku UMKM.
Melalui program WiE, pelaku UMKM perempuan diharapkan dapat lebih memanfaatkan perkembangan teknologi, salah satunya adalah artificial inteligence.
"Dalam kurun waktu tersebut, kami juga akan melakukan seleksi 50 peserta terbaik untuk mendapatkan bantuan pendukung bisnis/usahanya," terang Diana lagi.
Itulah tadi program terkait pelaku UMKM perempuan dari Standard Chartered. Semoga program ini dapat memberdayakan perempuan sebagai wirausaha.
Baca Juga: Lembaga Keuangan Ini Berkolaborasi Bantu Permodalan untuk UMKM Perempuan
(*)