Parapuan.co - Pakaian memiliki makna yang lebih dalam dari sekadar media untuk terlihat modis.
Pakaian merupakan bentuk ekspresi diri, kepercayaan diri, sekaligus pemberdayaan.
Namun sayang, bagi sebagian orang, pakaian yang tersedia di pasaran kini, tidak cukup bisa mengakomodir kebutuhan atas aksesibilitas.
Salah satunya adalah para penyandang difabel atau orang dengan mobilitas terbatas, yang acap kali kesulitan dalam mengenakan pakaian-pakaian konservatif yang beredar di pasaran, yang membuat mereka frustasi.
Dengan begitu, dibutuhkan pakaian-pakaian yang adaptif untuk para penyandang difabel atau mobilitas terbatas agar bisa mengenakan busana yang tak hanya gaya, tapi juga nyaman dan fungsional berdasarkan kebutuhannya.
Adapun, pakaian yang dimaksud adalah adaptive clothing adalah sebuah konsep revolusioner di industri fashion yang mana busana diproduksi dengan mengutamakan kenyamanan, style dan kemudahan pemakaian oleh penggunanya.
Seperti melansir dari The Conversation, adaptive clothing dirancang khusus dengan mempertimbangkan kebutuhan spesifik individu penyandang difabel.
Adaptive clothing pun dinilai penting karena mendorong inklusivitas dengan mengakomodasi berbagai kemampuan fisik.
Baca Juga: Kian Inklusif, Ini Berbagai Tren Fashion dan Kecantikan yang Mendukung Body Positivity
Baik untuk individu dengan mobilitas terbatas, pengguna kursi roda, atau mereka yang memiliki peralatan medis.
Karena dengan adaptive clothing, bisa memastikan bahwa setiap orang dapat berpartisipasi dalam tren fashion sesuai keinginan mereka.
Dengan kata lain, adaptive clothing memungkinkan penyandang difabel mengekspresikan gaya pribadinya, sama seperti orang lain, sehingga dapat menumbuhkan citra diri yang positif.
Lantas apa saja fitur yang harus dimiliki dalam jenis adaptive clothing?
1. Penutupan Velcro dan Magnetik
Menggantikan kancing dan ritsleting tradisional, velcro dan penutup magnetis akan memudahkan Kawan Puan untuk mengenakan dan melepas pakaian.
2. Tali dan Ikat Pinggang Adjustable
Fitur-fitur ini bisa mengakomodasi fluktuasi ukuran atau bentuk tubuh yang banyak dialami oleh orang.
Lebih dari itu, adjustable belt juga dapat memastikan kesesuaian yang aman dan nyaman pada pakaian yang dikenakan.
3. Pakaian Tanpa Tag
Bagi sebagian Kawan Puan mungkin kerap merasa tidak nyaman atau gatal jika kulit terkenal tag atau label pakaian.
Makan untuk meminimalkan iritasi dan ketidaknyamanan, desain ini ideal untuk individu dengan sensitivitas sensorik.
4. Pakaian Mudah Dibuka
Adaptive clothing sering kali memiliki bukaan yang ditempatkan secara strategis untuk memfasilitasi para penyandang difabel agar lebih mudah membuka atau menutup pakaiannya.
5. Alas Kaki Tanpa Tali
Sepatu atau alas kaki dengan tali kerap jadi pilihan terakhir bagi sebagian orang, termasuk para penyandang difabel.
Maka pada adaptive clothing, sepatu dengan fitur seperti tali yang mudah dikencangkan, ritsleting atau desain slip-on bisa memenuhi beragam kebutuhan mobilitas.
Adaptive clothing lebih dari sekadar tren, ini merupakan salah satu bentuk bagian dari gerakan menuju inklusivitas dan aksesibilitas di industri fashion.
Dengan menerapkan desain yang adaptif, para pelaku industri akan menciptakan dunia fashion yang bisa diterima semua orang, apapun kondisi mereka.
Karena siapapun berhak untuk tampil modis, percaya diri dan bisa mengekspresikan dirinya melalui berbagai macam gaya serta pakaian yang dikenakan.
(*)
Baca Juga: Pakai Tenun Ikat Motif Galaran, ohmmbybai Rilis Koleksi Inklusif