Parapuan.co - Kawan Puan, berikut ini beberapa berita terpopuler dari kanal Love & Life hari ini, Sabtu (9/3/2024).
Mulai dari cara melindungi rumah dari rayap.
Hingga wajarkah anak terus menangis? Ini penyebabnya.
1. Lakukan 3 Cara Ini untuk Melindungi Bangunan Rumah dari Rayap
Rayap sudah dikenal banyak orang sebagai salah satu penyebab rusaknya bangunan rumah.
Walaupun tidak membahayakan manusia, tetapi dampak yang diberikan gerogotan rayap sangatlah mengganggu.
Dampaknya tak hanya mampu menggerogoti bangunan, tetapi juga perlengkapan rumah sehingga harus dicegah.
Ini adalah tiga hal yang bisa Kawan Puan lakukan untuk mencegah bertumbuhnya rayap.
rayaBaca Juga: Atap Bocor hingga Muncul Rayap, Ini 6 Tanda Rumah Perlu Renovasi
2. Persiapan Lebaran 2024, Ini Cara Menciptakan Ruang Keluarga Minimalis dan Elegan
Sebagian Kawan Puan mungkin sedang berbenah dan membersihkan rumah menjelang Ramadan dan untuk menyambut Lebaran 2024.
Salah satu komponen penting yang perlu disiapkan di rumah, terutama untuk menyambut Lebaran 2024 adalah membenahi ruang keluarga.
Pasalnya, ruang keluarga menjadi tempat berkumpul dan bersilaturahmi di momen Lebaran 2024.
Untuk ruang keluarga di rumah, kamu bisa menciptakan tampilan minimalis dan elegan.
Seperti apa? Berikut ini cara menciptakan ruang keluarga minimalis nan elega!
Gunakan Palet Warna Netral
Baca Juga: Jelang Tahun Baru Imlek 2023, Ini 4 Tips Mendekorasi Ruang Keluarga
3. Wajarkah Anak Terus Menangis? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Anak menangis terus-menerus tentu membuat orang tua panik dan khawatir.
Apa lagi jika anak tidak dalam keadaan sakit, penyebab mereka menangis mungkin sulit diketahui orang tua.
Jika anak menangis terus-menerus, Kawan Puan perlu mengetahui kemungkinan penyebabnya terlebih dulu sebelum mencari solusi.
Di bawah ini beberapa penyebab anak menangis terus-menerus dan cara mengatasinya!
Penyebab Anak Menangis Terus
Dr. Ashanti Woods, dokter spesialis anak di Mercy Medical Center di Baltimore (Maryland, Amerika Serikat), mengatakan anak-anak menangis karena banyak hal.
Terutama bagi bayi, di mana menangis menjadi bentuk komunikasi pertama mereka.
Ketika mereka semakin besar, tangisan disebabkan oleh hal yang lebih spesifik atau merupakan reaksi emosional terhadap apa yang mereka rasakan.
Baca Juga: Menguji Kesabaran, Kenali 7 Sikap Anak Balita ketika Merasa Sakit Hati
(*)