Parapuan.co - Kawan Puan, mempersiapkan anak yang akan punya adik terkadang tidaklah mudah.
Orang tua sering kali bingung bagaimana menjelaskan masalah ini ke anak pertamanya karena berbagai alasan.
Salah satunya takut jika anak merasa orang tua pilih kasih atau ibu hanya memperhatikan adiknya alih-alih dirinya.
Mempersiapkan anak punya adik akan terasa lebih sulit jika si kecil masih balita, terutama ketika berumur 1-2 tahun yang notabene masih minum ASI.
Oleh karenanya untuk mengurangi kekhawatiranmu, psikolog klinis Kristin Carothers, PhD membagikan sejumlah tips.
Mengutip Child Mind, berikut ini cara memberi tahu anak kalau ia akan punya adik berdasarkan usia mereka menurut Kristin Carothers!
1. Anak Usia 1-2 Tahun
Anak-anak pada usia ini mungkin belum mengerti sepenuhnya tentang apa artinya memiliki adik atau saudara baru.
Namun, kamu masih tetap perlu membicarakan kehamilan dengan penuh kegembiraan.
Baca Juga: Fase Penting Tumbuh Kembang Anak, Ini Alasan Balita Bilang Tidak dan Solusinya
Siasati dengan melihat-lihat buku bergambar bayi, sehingga anak akrab dengan istilah adik perempuan, adik laki-laki, adik bayi, dan sebagainya.
Lakukan sesuatu yang istimewa untuk anak pertamamu saat adiknya lahir, walau sekadar memberikan hadiah atau mengajaknya jalan-jalan.
Jika tidak melanggar tradisi keluarga, kamu bisa menggunakan nama bayi sebagai sapaan dari anak pertama untuk adiknya agar ia terbiasa.
2. Anak Usia 2-4 tahun
Pada usia 2-4 tahun, anak-anak cenderung tidak suka berbagi perhatian jika menyangkut orang tua.
Mereka juga mungkin lebih sensitif terhadap perubahan dalam keluarga, terlebih dengan hadirnya adik baru.
"Saya pikir untuk anak usia 2 hingga 4 tahun, cara terbaik untuk berbicara tentang adik adalah dengan mengatakan bahwa keluarga akan bertambah," kata Dr. Carothers.
"Jelaskan bahwa akan ada orang baru yang akan bergabung dengan keluarga, dan itu akan menjadi saudara perempuan atau saudara laki-laki," imbuhnya.
Selain itu, kamu bisa mulai membiasakan anak untuk "membantu" merawat bayi dan memberikan perhatian dengan membelikannya boneka bayi.
Baca Juga: Balita Suka Lepas Baju? Simak Penyebab dan Cara Mengatasinya
3. Anak Usia 4-6 tahun
Dr. Carothers menyarankan untuk menjelaskan bahwa banyak hal menyenangkan tentang bayi kepada anak usia 4-6 tahun.
Misalnya nanti saat adiknya lahir, anak bisa bermain dengannya atau membantu orang tua merawatnya walau sekadar mengambilkan baju dan popok.
Di saat yang sama, jelaskan pula pada anak yang lebih besar bahwa ayah ibu menyayangi dalam porsi yang sama meski menghabiskan waktu lebih banyak bersama adik bayi.
Anak di usia ini bisa juga dibiasakan untuk berinteraksi dengan adiknya melalui permainan role play.
4. Anak-Anak Usia Sekolah
Di usia ini akan sudah lebih bisa mengerti bahwa ia akan punya adik. Tapi, penting untuk tetap memberitahunya tentang perubahan apa saja yang mungkin terjadi di rumah.
Biarkan anak memberi bantuan, semisal merapikan kamar bayi, membantu memilihkan baju untuk adiknya, dan lain sebagainya.
Hargai bantuan kecil mereka, sehingga dengan begitu mereka bisa saja menjadi saudara sulung yang hebat.
Itulah tadi beberapa cara memberi tahu anak bahwa ia akan punya adik berdasarkan usianya. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Anak Menolak Pergi ke Sekolah? Ini 7 Hal yang Perlu Dipahami Orang Tua
(*)