Parapuan.co - Permintaan maaf yang tulus hendaknya menyampaikan empati, penyesalan, serta janji untuk belajar dari kesalahan.
Kamu juga perlu benar-benar percaya telah melakukan sesuatu yang salah dan merasa menyesal telah membuat orang lain sakit hati.
Tak sekadar kata-kata, berikut ini beberapa cara meminta maaf dengan tulus sebagaimana merangkum Very Well Mind!
1. Pahami Alasanmu Meminta Maaf
Ada banyak alasan yang perlu kamu pahami dahulu sebelum menyampaikan permintaan maaf kepada orang lain.
Misalnya kamu sudah berkata buruk tentang orang lain, tidak menepati janji, menghina, dan sebagainya.
Dengan meminta maaf, kamu akan dapat memperbaiki hubunganmu dengan orang lain dan mempererat silaturahmi.
2. Ketahui Kapan Harus Meminta Maaf
Tak harus menunggu Lebaran, meminta maaf bisa dilakukan kapan saja setelah kamu sadar sudah berbuat kesalahan.
Baca Juga: Penyesalan dan Rasa Bersalah Usai Putus Cinta Bisa Dihindari, Ini 5 Caranya
Semakin cepat kamu meminta maaf, akan semakin baik bagi hubunganmu dengan orang yang sudah kamu sakiti.
Namun, usahakan kamu mempertimbangkan pula situasinya sebelum menyampaikan permintaan maaf.
3. Bertanggung Jawab
Meminta maaf secara tulus berarti kamu siap bertanggung jawab atas perbuatanmu yang menyakiti orang lain.
Permintaan maaf semacam itu tidak bisa hanya disampaikan dengan kalimat: "Maaf jika kamu tersinggung karena ucapanku kemarin".
Kamu harus mengatakan, "Saat aku bilang [begini], aku tidak memikirkan perasaanmu. Aku sadar itu menyakitimu, dan aku minta maaf, ya" sebagai bentuk tanggung jawab.
4. Ekspresikan Penyesalan
Saat belajar cara meminta maaf dengan efektif, penting untuk memahami nilai dari ekspresi penyesalan.
Penyesalan adalah tanda bahwa kamu benar-benar merasa bersalah dan ingin memperbaiki kesalahan. Berikut beberapa ekspresi penyesalan dalam kalimat:
Baca Juga: Agar Tidak Menyesal, Hindari 5 Kesalahan yang Sering Terjadi di Usia 20an
- "Seandainya aku berpikir dua kali sebelum berucap, tentu aku tidak akan menyakitimu."
- "Aku tidak akan menyakiti hatimu kalau aku memikirkan perasaanmu sebelum mengatakan sesuatu."
5. Perbaiki Kesalahan
Setelah mengekspresikan penyesalan, cobalah perbaiki dengan bertanya apa yang bisa kamu lakukan untuk memperbaiki hubungan.
Kamu bisa mengatakan, "Aku sudah merusak kepercayaanmu. Bagaimana agar kamu bisa percaya lagi padaku setelah kesalahan yang kulakukan?"
6. Tanyakan Batasan
Salah satu bagian terpenting dari meminta maaf adalah dengan mematuhi batasan.
Tanyakan pada orang yang kamu lukai, batasan apa yang tidak boleh kamu langgar supaya kamu tidak melakukan kesalahan yang sama di masa depan.
Bila perlu, kalian bisa mendiskusikan batasan masing-masing supaya tidak saling menyakiti satu sama lain.
Baca Juga: Jangan Ragu, Ini 3 Cara Menetapkan Batasan dengan Orang Toksik
7. Akui Bagianmu Saja, Bukan Mereka
Saat meminta maaf, sebagian orang akan berkata, "Aku bersalah telah melakukan 'ini', tapi kamu juga harusnya minta maaf karena melakukan 'itu'."
Kalimat semacam itu tidak disarankan jika kamu ingin meminta maaf dengan tulus.
Meminta maaflah atas kesalahanmu saja tanpa menyinggung soal apa yang dilakukan orang lain.
8. Jangan Berekspektasi
Meski sudah meminta maaf, serahkan keputusan untuk memaafkan pada orang yang kamu sakiti.
Jangan berekspektasi apapun, apalagi sampai memaksanya untuk memaafkanmu.
Bila permintaan maafmu tulus, mereka akan bersedia untuk memberikan maaf, kok.
Demikian tadi cara meminta maaf dengan tulus usai melakukan kesalahan. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya.
Baca Juga: Pakai Apology Language, Kapan Waktu yang Tepat Minta Maaf ke Orang Lain?
(*)