Parapuan.co - Mungkin banyak dari Kawan Puan yang bertanya-tanya, perlukah mengubah rutinitas perawatan kulit saat sedang berpuasa?
Pasalnya, salah satu masalah kulit yang kerap dialami saat bulan Ramadan adalah kulit kusam.
Hal tersebut seperti disampaikan oleh Zainab Laftah, konsultan dermatologis di St John’s Institute of Dermatology di Guy’s and St Thomas’ Hospital di London, Inggris, seperti melansir Tatler.
Seperti disampaikan olehnya, kulit kusam bisa disebabkan oleh kulit kering dan dehidrasi.
Dehidrasi kulit merupakan keadaan sementara yang disebabkan oleh berkurangnya kadar air pada lapisan atas kulit, sedangkan kulit kering disebabkan oleh berkurangnya produksi minyak dan lipid.
Lantas, bagaimana cara mengatasi kulit kusam yang sering terjadi pada saat berpuasa?
Perawatan Kulit saat Puasa
Penting untuk dipahami bahwa berpuasa yang menyebabkan tubuh kekurangan air dalam waktu lama juga dapat membuat kulit kita mengalami dehidrasi yang dapat menyebabkan tekstur kulit menjadi kasar atau kusam.
"Saya menyarankan klien saya untuk tetap menggunakan perawatan kulit yang lembut dengan fokus pada menghidrasi fungsi pelindung kulit mereka. Hindari penggunaan pembersih berbusa dan eksfolian kimia jika kulitmu terasa kencang dan kering," ujar Dr. Laftah.
Baca Juga: Ini Tips Merawat Kesehatan Rambut dan Kulit Kepala Saat Puasa
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pembersih berbentuk krim yang lembut akan menghilangkan penumpukan minyak, sel kulit mati, kotoran dan polusi dari kulit tanpa membuatnya terasa kering dan kencang.
"Melembapkan juga merupakan langkah penting dalam mengurangi kekeringan. Pilihlah pelembap yang mengandung humektan, misalnya asam hialuronat, ceramide, dan gliserin yang merupakan bahan utama dalam menghidrasi kulit," jelasnya.
Untuk memberikan hidrasi ekstra, Dr. Laftah juga merekomendasikan untuk menggunakan shea butter.
Jangan lupa pula untuk melembapkan kulit tipis halus di sekitar mata dan bibir dengan lip balm yang menghidrasi.
Untuk menjaga hidrasi pada kulit sepanjang hari, penggunaan facial mist juga akan membantu menjaga kulit tetap lembap.
"Penggunaan tabir surya setiap hari juga penting dalam melindungi kulit dari sinar ultraviolet yang berbahaya," katanya mengingatkan.
Chemical exfoliate yang lembut, misalnya lactic acid peel, juga dapat dilakukan seminggu sekali untuk membantu meratakan warna kulit.
Selain itu Dr. Laftah juga mengingatkan bahwa menggunakan terlalu banyak produk perawatan kulit sekaligus juga dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada kulit.
Jadi sebaiknya hindari penggunaan terlalu banyak skincare saat sedang berpuasa.
Baca Juga: Mengandung Susu, Ini Rekomendasi Skincare yang Bisa Cerahkan Kulit
Rutinitas Makeup saat Puasa
Bukan hanya perawatan kulit saja yang perlu dipikirkan saat puasa, rutinitas makeup pun perlu disesuaikan di bulan Ramadan.
Walau menurut Dr. Laftah rutinitas makeup tak perlu berubah drastis, namun ia menyarankan untuk memerhatikan kondisi kulit terlebih dahulu.
"Kamu tidak perlu mengubah rutinitas riasan jika menggunakan makeup secara rutin. Namun jika kulit kamu terasa kering, sebaiknya gunakan alas bedak yang lebih menghidrasi," sarannya.
(*)