Seperti yang Viral di TikTok, Ini Perbedaan Peran Ayah dan Ibu pada Anak

Tim Parapuan - Selasa, 12 Maret 2024
Perbedaan peran ayah dan ibu dalam mengasuh anak seperti yang viral di TikTok.
Perbedaan peran ayah dan ibu dalam mengasuh anak seperti yang viral di TikTok. Getty Images/Six_Characters

Parapuan.co - Sedang viral di TikTok, perbedaan peran ayah dan ibu dalam mengasuh anak.

Seperti yang viral di TikTok, ibu dan ayah disebut memiliki gaya pola asuh yang berbeda untuk mengajarkan anak tentang kedisiplinan.

Mengutip kompas.com, ternyata memang orang tua memiliki peran berbeda terhadap pertumbuhan anak, layaknya yang lagi jadi diskusi viral di TikTok. 

@vuivui738 Chỉ có bố mẹ kiên nhẫn hết lần này đến lần khác với chúng ta thôi #fyp #baby #cute#trecon #babylove#babytiktok #funny#funnyvideos ♬ nhạc nền - vuivui????????

Psikolog Roslina Verauli, MPsi, menjabarkan bahwa seperti anak, orang tua juga memiliki temperamen atau emosi yang berbeda.

Hal itulah yang mendasari perbedaan gaya asuh ibu dan ayah kepada buah hatinya.

Walaupun secara umum sama, yaitu untuk kebaikan pola tumbuh si anak, berikut adalah beberapa perbedaan peran ibu dan ayah dalam pola asuh.

Peran Ibu dalam Pola Asuh Anak

1. Menumbuhkan perasaan cinta dan kasih pada anak melalui interaksi yang melibatkan sentuhan fisik dan penuh kasih sayang

2. Menumbuhkan kemampuan berbahasa melalui bercerita, mendongeng, dan berbicara dari hati ke hati dengan anak

Baca Juga: Kenali Apa Itu Authoritative Parenting, Pola Asuh yang Baik bagi Anak

3. Mengajarkan tentang gender seperti bagaimana harus bertindak sebagai perempuan dan lain sebagainya.

Peran Ayah dalam Pola Asuh Anak

1. Menumbuhkan rasa kompeten dan percaya diri melalui kegiatan bermain yang lebih melibatkan fisik, dilakukan di dalam atau luar ruangan

2. Menumbuhkan semangat pada anak untuk berprestasi melalui kegiatan seperti mengenalkan anak berbagai kisah tentang cita-cita dan impian diri

3. Mengajarkan tentang gender tentang bagaimana harus bertindak sebagai laki-laki dan sebagainya.

Dari perbedaan ini bisa dilihat jika ibu cenderung mengambil peran besar dalam mengajarkan anak tentang perasaan.

Hal itu bisa berdampak pada perkembangan emosi dan rasa simpati anak pada lingkungan sekitarnya.

Ibu cenderung lebih mengajarkan pula tentang lemah lembut dan menjalani suatu hal dari hati serta perasaan.

Bagi anak perempuan, peran ibu pun lebih mendominasi dalam mengajarkan tentang gender dan serba-serbinya. 

Baca Juga: Mengenal Istilah dan Dampak Eggshell Parenting yang Harus Dihindari

Di sisi lain, ayah perannya lebih besar dalam mengajari anak laki-laki terkait gender dan perilaku sesuai jenis kelaminnya.

Ayah juga lebih berperan dalam mengasah logika anak dan membangun sikap anak supaya tahan banting.

Peran ayah juga cenderung lebih menekankan pada kekuatan mental anak akan tanggung jawabnya.

Namun, pada akhirnya kedua orang tua sama-sama mengasah karakter dan tumbuh kembang anak, hanya saja dikemas dengan cara yang berbeda.

Adapun seiring dengan pertumbuhan si anak, pola asuh orang tua pun juga akan ikut berubah mengikutinya.

Perubahan ini membuat orang tua harus bisa memahami fase yang dilewati anak dan mengimbanginya.

Peran orang tua memang tak pernah habis, maka dari itu mengikuti perkembangan anak adalah suatu hal yang harus bisa orang tua terima.

Seiring anak tumbuh dewasa, anak akan terbentuk pula oleh lingkungan barunya.

Di saat itu terjadi, orang tua harus bekerja sama untuk beradaptasi menghadapi perubahan kebutuhan si anak.

Baca Juga: Viral di TikTok, Ini 7 Gaya Seleb Terbaik di Red Carpet Oscar 2024

(*)

Josephine Christina Arella/PARAPUAN

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Representasi Karakter Perempuan dalam Game, Inklusivitas atau Eksploitasi?