Untuk film Dua Hati Biru, Gina bahkan tak cuma jadi sutradara tapi juga penulis skenario.
Namun, Gina tak memberikan alasan spesifik mengapa Adhisty Zara digantikan Nurra Datau untuk peran Dara yang sudah melekat di benak penonton.
Ia menuturkan bahwa pergantian peran tersebut adalah suatu yang sudah ditakdirkan dan bagian dari proses tumbuh.
"Namanya juga hidup, kayak tadi awal trailer karena ini yang ditakdirkan. Dari film ini saya belajar banyak untuk iman pada harapan," ujar Gina S Noer, melansir dari Kompas.com.
Gina juga sempat menyinggung soal kontrak yang menjadi alasan mengapa Adhisty Zara digantikan Nurra Datau.
"Jadi ketika kenapa akhirnya Zara yang kita sayangi sekali gitu, berubah gitu perannya, tidak berada di sini lagi dan perannya menjadi Nurra, kalau menurut saya tuh, memang bagian dari tumbuh gitu. Ketika kita diskusi sama Zara, kita dikontrak memang ada di area itu," papar Gina.
Pada akhirnya, Gina S Noer pun mengatakan bahwa pada akhirnya Nurra Datau yang memerankan Dara di film Dua Hati Biru, hal tersebut memang karena dirasa cocok dan sudah takdir.
"Karena justru memang masalahnya simpel aja, kayak memang pas saja semua. Jadi emang enggak pas saja. Ya, Allah menakdirkan dan menjodohkan Nurra untuk ada di Dua Hati Biru," ucap Gina.
Baca Juga: Ini Perbedaan Karakter Perempuan Nurra Datau dan Dara di Film Dua Hati Biru