Parapuan.co - Kawan Puan, bulan Ramadan tidak menghalangi pasangan menikah untuk meningkatkan kualitas hubungan.
Justru saat Ramadan, pasangan menikah bisa semakin mesra walau mungkin intimasi sebagaimana yang dilakukan di luar bulan puasa berkurang.
Lantas, bagaimana cara agar pasangan menikah tetap mesra walau sedang puasa?
Suami istri wajib memperhatikan hal-hal di bawah ini sebagaimana dikutip dari alquran-edu.com!
1. Mencium Pasangan Saat Berpuasa
Pertanyaan apakah suami dan istri dapat berciuman selama berpuasa rasanya sangat sering muncul di kalangan umat Islam, terutama selama Ramadan.
Pada dasarnya mencium pasangan saat berpuasa diperbolehkan. Akan tetapi, ada aturan yang tidak boleh dilanggar.
Menurut ulama terkemuka Sheikh Sayyed Sabiq, mencium pasangan saat berpuasa diperbolehkan, tapi disarankan untuk berhati-hati.
Terutama selama siang hari di bulan Ramadan, sehingga mencium pasangan tidak membatalkan puasa.
Baca Juga: 7 Trik Berdebat Secara Sehat dengan Pasangan, Jangan Manipulatif
Mencium pasangan yang dibolehkan selama puasa, yaitu yang tidak mengarah ke hubungan suami istri (seksual), misalnya mencium kening, pipi, atau tangan.
2. Memeluk Pasangan Saat Berpuasa
Banyak pasangan menikah tetap bersikap mesra di bulan puasa, semisal dengan berpelukan, merangkul, atau bergandengan tangan.
Rupanya, sebagian besar ulama Islam sepakat bahwa memeluk pasangan saat berpuasa diperbolehkan.
Namun, baik suami maupun istri perlu berhati-hati agar jangan sampai muncul keinginan berhubungan seksual saat berpelukan di siang hari di bulan Ramadan.
3. Berhubungan Intim di Bulan Ramadan
Lantas, apakah berhubungan intim di bulan Ramadan dilarang? Jawabannya tidak, tapi perlu dikendalikan.
Dua poin di atas sudah berbicara tentang batasan memeluk dan mencium pasangan saat berpuasa.
Umumnya di bulan Ramadan, suami istri boleh berhubungan seksual, yaitu saat malam hari atau usai berbuka puasa hingga sebelum imsak/subuh.
Baca Juga: Sering Disebut Couple Goals, Ini Tips Keromantisan Atiqah Hasiholan dan Rio Dewanto
Ulama Sheikh Ahmad Kutty membenarkan hal tersebut karena didukung oleh surah Al-Baqarah ayat 187, yang jika diterjemahkan berbunyi:
"Dihalalkan bagimu pada malam puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkanmu.
Maka, sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian, sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam.
Akan tetapi, jangan campuri mereka ketika kamu (dalam keadaan) beriktikaf di masjid. Itulah batas-batas (ketentuan) Allah. Maka, janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka bertakwa."
4. Suami Istri Tidur Bersama
Tidak ada larangan terkait hal ini pada hubungan suami istri. Kamu dan pasangan bisa tidur satu ranjang.
Hanya saja, yang perlu ditekankan adalah menahan diri dan mengendalikan nafsu, terutama di siang hari saat puasa.
Pada dasarnya, pasangan menikah perlu mengendalikan dirinya selama berpuasa.
Dalam hal hubungan suami istri, bukan hanya masalah seksual yang harus dikendalikan, tapi juga emosi seperti mengendalikan marah.
Kiranya, itulah hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pasangan menikah selama puasa. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Hubungan Suami Istri Berubah Usai Lahirnya Bayi? Begini Solusinya!
(*)