Seniman Mural Darbotz Gunakan Cat Ini untuk Pameran Tunggal di Yogyakarta

Citra Narada Putri - Jumat, 15 Maret 2024
Pameran solo mural Darbotz di Yogyakarta menggunakan cat Pablo Mural Paints dari Mowilex.
Pameran solo mural Darbotz di Yogyakarta menggunakan cat Pablo Mural Paints dari Mowilex. (Darbotz)

Parapuan.co - Baru-baru ini, seniman mural Darbotz menggelar pameran tunggal di Srisanti Gallery, Yogyakarta.

Pameran mural ini akan berlangsung dari 2 Maret sampai 5 Mei 2024.

Rupanya pameran tunggal ini merupakan proyek lanjutan Darbotz yang sebelumnya menggelar ekshibisi bertajuk “Monstrous Mastery” di Jakarta, pada 4 Februari sampai 3 Maret 2024.

Bila sebelumnya karya Darbotz memamerkan kekhasan warna monokromatik hitam-putih, pada pameran solonya kali ini ia mengeksplorasi karya dengan lebih banyak warna.

Total ada lebih dari 60 karya Darbotz yang dipajang di ruang pamer Srisanti.

Direktur Artistik Srisanti Gallery, Georgius Amadeo, pun menjelaskan bahwa pada pameran tunggal ini, Darbotz menggunakan karakter monster sebagai analogi dari konsekuensi dan kompensasi nilai perjuangan dirinya untuk bertahan hidup di kota megapolitan seperti Jakarta.

Sebagai ibu kota yang terus berubah, Jakarta melahirkan kehidupan yang keras dan penuh ketidakpastian.

Tingkat ketegangan yang tinggi, kepadatan kendaraan, kemarahan, dan kegigihan, mencerminkan gejolak hidup yang terjadi di tengah Jakarta.

Di sisi lain, seniman mural kenamaan ini ternyata menggunakan produk cat Pablo Mural Paints dari Mowilex.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Kathrin Honesta, Seniman Perempuan yang Sukses Gelar Pameran di Bali

Dalam ekshibisi “Monstrous Mastery”, Mowilex melalui produk Pablo Mural Paints memberi dukungan lewat penyediaan cat untuk memulas ruang pamer Srisasanti Gallery serta dalam pembuatan karya Mural Darbotz pada di beberapa sudut dinding Gallery.

Ada lima warna yang digunakan, yaitu hitam, putih, neon yellow, neon green, merah, dan biru.

Pablo Mural Paints dirilis pada Juli 2023 lalu yang bertepatan dengan rilisnya buku Crossing The Wall, yang dibuat berkolaborasi dengan Kepustakaan Populer Gramedia yang menjadi buku direktori pertama seniman Mural Indonesia.

Pablo Mural Paints hadir untuk memenuhi kebutuhan seniman mural dalam menggambar karya baik di area interior dan eksterior.

Formulanya memiliki daya tahan terhadap cuaca yang baik, sehingga karya mampu bertahan dalam waktu yang lama.

Pablo Mural Paints hadir dalam berbagai varian warna, termasuk warna khusus yang berani, yaitu Neon Yellow dan Neon Green yang cerah.

“Ini bukan kali pertama Mowilex berkolaborasi dengan Darbotz. Sebelumnya, Mowilex menggandeng Darbotz dan menampilkan karya eksklusif pada Pablo Mural Paints yang terbatas," ujar Direktur Marketing PT Mowilex Indonesia, Anna Yesito Wibowo.

"Pablo sangat senang bisa mendukung pameran solo Darbotz, kami berharap kedepannya Mowilex bisa menjangkau lebih banyak lagi perupa, gallery, Museum atau project ikonik dengan konsep karya seni atau arsitektur yang kuat,” tambahnya lagi.

Sebagai informasi, Darbotz juga aktif melakukan seni rupa jalanan sejak 2004.

Baca Juga: Kolaborasi dengan Seniman Darbotz, Ini Rekomendasi Baju Lari Artsy

Dalam perjalanannya berkarya, Darbotz terus mengeksplorasi rupa figur yang ia ciptakan hingga berwujud seperti sekarang: semacam bola monster bertentakel yang khas dengan warna hitam-putihnya.

Sosok Monsterball ini sudah “hinggap” dan menghiasi ruang-ruang terbuka maupun bangunan komersial, termasuk di kemasan kaleng Pablo Mural Paints.

“Saya sangat senang bisa kolaborasi lagi dengan Pablo Mural Paints, tentu saja sebagai perupa yang menggambar di jalanan penggunaan cat Mowilex telah lama saya gunakan pun demikian dengan komunitas perupa jalanan yang lain," ujar Darbotz.

Saya mengapresiasi kualitas produk Mowilex dan sangat senang bisa berkolaborasi ketika Mowilex meluncurkan Pablo Mural Paints yang kemudian pun memberi sokongan pameran tunggal saya. Konsistensi formula cat yang baik, sangat mendukung kebutuhan saya dalam berkarya,” tambahnya.

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru