Musim Nikah Pasca Lebaran, Bolehkah Berutang untuk Gelar Pesta Resepsi?

Arintha Widya - Rabu, 10 April 2024
Bolehkah Utang untuk Gelar Pesta Resepsi? Ini Kata Perencana Keuangan
Bolehkah Utang untuk Gelar Pesta Resepsi? Ini Kata Perencana Keuangan Freepik

Parapuan.co - Biasanya, banyak pasangan kekasih memutuskan menikah usai Lebaran.

Jika Kawan Puan sedang mempersiapkan pernikahan, jangan lupa hitung anggaran untuk mengadakan pesta, yang sering kali menguras isi kantong.

Bahkan beberapa pasangan berencana untuk berutang demi memenuhi berbagai kebutuhan menggelar pesta pernikahan.

Namun, sebelum benar-benar berutang, simak dulu saran dari pakar keuangan terkait utang untuk modal nikah, sebagaimana dikutip dari Kontan.co.id berikut ini!

Perencana Keuangan Menyarankan Hal Ini

Perencana keuangan dari OneShildt, Agustina Fitria, menyarankan kepada calon pengantin untuk tidak mengandalkan utang sebagai modal pesta pernikahan.

Menurutnya, utang dapat memberikan beban tambahan kepada pasangan setelah menekah nanti.

"Utang tersebut akan jadi beban untuk pasangan saat menjalani kehidupan baru setelah menikah," kata Agustina Fitria.

Seperti kita tahu, sebagian pasangan merasa boleh berutang karena berpikir bisa melunasinya dengan uang angpau yang diterima dari para tamu atau kerabat.

Baca Juga: Kurangi Risiko Utang, Perhatikan 6 Persiapan Keuangan Ini Jelang Pernikahan

Padahal, perencana keuangan menilai bahwa pemikiran tentang membayar utang pesta nikah menggunakan uang angpau adalah keliru.

Ini karena uang angpau pernikahan tidak dapat diperkirakan jumlah atau nominalnya.

Tamu yang datang belum tentu sama seperti yang diundang, dan semuanya belum pasti pula membawa angpau.

Tak jarang, teman dekat pengantin lebih suka memberikan kado berupa barang yang dibutuhkan dalam rumah tangga.

Sebagai gantinya, Fitria menyarankan calon pengantin menggelar pesta sesuai anggaran yang dimiliki agar tidak terbebani utang di awal pernikahan.

Hal senada juga diungkap oleh perencana keuangan dari Finansialku.com, Widya Yuliarti.

"Bila total biaya terlalu besar dan calon pengantin merasa tidak mampu mengumpulkannya, sebaiknya turunkan dan atur kembali biaya pernikahan," kata Widya.

Untuk itu, Widya menekankan tentang pentingnya calon pengantin membuat perencanaan biaya pesta pernikahan.

Dengan mengetahui total biaya yang diperlukan, calon pengantin dapat mengevaluasi kemampuan finansial mereka.

Baca Juga: Cara Halus Menagih Utang, Salah Satunya Pertimbangkan Situasi Peminjam

Selama masa pengumpulan dana untuk pesta pernikahan, calon pengantin disarankan menyimpan di rekening tabungan.

Bisa juga menyimpan dana untuk menikah dengan berinvestasi pada instrumen reksadana pasar uang.

Alternatif Selain Berutang

Sebagai alternatif agar tidak berutang, calon pengantin bisa berkomunikasi dengan orang tua terkait biaya pesta pernikahan.

Biasanya, orang tua akan membantu dengan memberikan dana untuk pesta pernikahan.

Dengan demikian, calon pengantin dapat menghindari pembayaran cicilan utang setelah pesta pernikahan selesai.

Fitria juga mengingatkan bahwa pengantin baru akan membutuhkan banyak biaya untuk menjalani kehidupan rumah tangga.

Sebut saja di antaranya biaya kebutuhan sehari-hari seperti makan-minum, keperluan kehamilan hingga persalinan, dan sebagainya.

Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk mempersiapkan keuangan dengan baik dan hindari utang!

Itulah pendapat pakar tentang boleh tidaknya berutang untuk biaya pernikahan.

Semoga Kawan Puan lebih bijak dalam perencanaan keuangan sebelum menikah.

Baca Juga: Pelan Tapi Lunas, Ini 10 Tips Efektif untuk Mengurangi Jumlah Utang

(*)

Sumber: Kontan.co.id
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Komnas Perempuan Buka Lowongan Kerja Staf Unit Pengaduan, Ini Syaratnya