BERITA TERPOPULER LADY BOSS: Kesalahan Saat Wawancara hingga Perjalanan Karier Kathrin Honesta

Linda Fitria - Minggu, 17 Maret 2024
Ilustrasi wawancara kerja
Ilustrasi wawancara kerja Freepik

Parapuan.co - Berikut ini sederet berita terpopuler di kanal Lady Boss, Minggu (17/3/2024), salah satunya apa saja kesalahan dalam wawancara kerja.

1. Masih Sering Dilakukan, Hindari 3 Kalimat Ini Saat Wawancara Kerja

Tak dapat dimungkiri bahwa jawaban wawancara kerja menentukan apakah pelamar akan diterima atau ditolak. Untuk itu kamu perlu berhati-hati agar tidak mengatakan hal-hal yang justru membuatmu kehilangan kesempatan kerja.

Lantas, kalimat apa saja yang sebaiknya tidak digunakan sebagai jawaban saat wawancara kerja? Berikut ini tiga di antaranya menurut mantan perekrut di Google, Nolan Church, sebagaimana dikutip dari CNBC!

1. "Saya bekerja sangat keras" atau "Saya seorang perfeksionis"

Ketika ditanya oleh HRD tentang keterampilan dan keahlianmu, hindari menggunakan kalimat yang menunjukkan kamu tidak memiliki kekurangan. Hindari juga menggunakan kalimat yang menyiratkan bahwa tidak ada yang perlu kamu tingkatkan atau kembangkan.

"Contohnya ungkapan seperti 'Saya bekerja sangat keras' atau 'Saya seorang perfeksionis'," papar Nolan Church.

Jawaban seperti di atas dianggap sebagai kelemahan karakter seseorang, padahal sebenarnya memberikan kesan sombong.

Baca selengkapnya

Baca Juga: Persiapan Wawancara Kerja, Ini Tips Negosiasi Gaji untuk Milenial dan Gen Z

2. Perjalanan Karier Kathrin Honesta, Ilustrator Pencipta Doodle HUT RI ke-76

Seniman dan ilustrator Kathrin Honesta pada 1 Desember 2023 lalu baru saja menggelar pameran tunggal atau solo exhibition di Bali.

Pameran lukisan yang bertajuk "Ribbons" ini berlangsung di Gallery at Indus Restaurant, Ubud, Bali. Pameran tersebut menampilkan 12 karya baru Kathrin melalui medium akrilik dan gouache pada kanvas.

Setelah melalui perjalanan panjang, Kathrin mengaku bangga akhirnya bisa menggelar pameran untuk karya seninya di Ubud, Bali.

Bagaimana perjalanan karier Kathrin Honesta sebagai ilustrator? Yuk, simak selengkapnya yang dibocorkan Kathrin Honesta dalam Podcast Cerita Parapuan Episode 46 berikut ini!

Hobi Koleksi Gambar Sejak Umur 14 Tahun

Perjalanan karier Kathrin Honesta bermula dari hobinya sejak kecil, yaitu membuat gambar berseri. Perempuan yang hobi membaca komik ini sejak kecil suka menulis cerita bergambar dan menyimpannya sebagai koleksi pribadi.

"Aku di 14 tahun dulu pengen bikin kayak komik. Komik kan berjilid. Jadi aku bikin buku 1, buku 2, aku kumpulin buat aku baca sendiri," papar Kathrin.

Baca selengkapnya

Baca Juga: Kisah Inspiratif Kathrin Honesta, Seniman Perempuan yang Sukses Gelar Pameran di Bali

3. Mengintip Tempat Kerja yang Jamin Inklusivitas Perempuan Seperti di L'Oreal Indonesia

L'Oreal menjadi salah satu perusahaan di Indonesia yang menjamin inklusivitas perempuan di tempat kerja.

Beragam kebijakan diterapkan oleh L'Oreal Indonesia demi karyawan perempuan merasa dirinya diterima, diikutsertakan, serta dipahami di tempat kerjanya.

Menurut data yang didapat oleh Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE), ada tiga kategori tantangan yang kerap dihadapi perempuan di tempat kerja.

Tantangan pertama adalah motherhood penalty, yakni konsekuensi yang dihadapi perempuan saat menjadi ibu dan tetap merawat keluarga mereka saat bekerja.

Tantangan kedua adalah sticky floor, hambatan eksternal dan internal yang dihadapi perempuan untuk melanjutkan jenjang karier.

Tantangan ketiga yakni glass ceilingshambatan bagi perempuan untuk menduduki jabatan yang strategis.

"Kami memahami tantangan yang dihadapi perempuan dan berdedikasi untuk menciptakan ruang kerja di mana seluruh karyawan kami, termasuk karyawan perempuan, memiliki potensi yang sama untuk unggul dalam karier mereka," ucap Yenita Oktora, Chief of Human Resources Officer L'Oreal Indonesia, dalam diskusi #BeautyThatMoves di kantor L'Oreal Indonesia, Jakarta, Kamis, (14/3/2024).

Yenita Oktora pun mengungkapkan bahwa L'Oreal Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk menjamin inklusivitas perempuan di tempat kerja.

"Berbagai upaya kami lakukan, mulai dari mencoba mengetahui tantangan perempuan di tempat kerja, kebijakan yang kami tetapkan, hingga cara kami menggerakkan karyawan demi terciptanya tempat kerja yang inklusif bagi perempuan," ucapnya.

Baca selengkapnya

Baca Juga: Sama-sama Dikaitkan dengan Keadilan, Ini Perbedaan Inklusivitas dan Kesetaraan

(*)

Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat