Parapuan.co - Di bulan Ramadan, Kawan Puan mungkin menyimpan lebih banyak stok makanan di kulkas dibandingkan dengan hari biasa.
Lantaran mungkin akan sering dibuka tutup untuk meletakkan dan mengambil makanan, kulkas bisa saja lebih rentan rusak.
Bila sudah rusak, kulkas yang seharusnya menyimpan makanan agar tetap segar tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Maka itu, penting untuk mempertahankan suhu kulkas di temperatur rendah dan kelembapan yang tepat.
Untuk melakukannya, kamu perlu mengantisipasi sejumlah hal agar kulkas tidak rusak saat digunakan selama bulan Ramadan.
Apa saja yang harus diantisipasi? Simak informasi lengkapnya seperti dalam pers rilis yang diterima PARAPUAN dari Suwunjaya Sejahtera Indotama berikut ini!
Tanda-Tanda Kulkas Rusak
Pertama-tama, kamu perlu mengetahui tanda-tanda kulkas rusak supaya bisa segera mengambil tindakan.
Beberapa tanda umumnya ialah perubahan suhu yang tidak stabil, bunyi-bunyian aneh dari kulkas, dan kelembapan berlebih di dalamnya.
Baca Juga: Usia Alat Rumah Tangga seperti Kompor hingga Kulkas, Kapan Perlu Menggantinya?
Langkah-Langkah Perbaikan Kulkas Rusak
1. Membersihkan Kulkas Secara Berkala
Membersihkan kulkas secara teratur adalah langkah pertama untuk mencegah kerusakan.
Pastikan untuk membersihkan bagian dalam dan luar kulkas dengan deterjen lembut dan air hangat.
2. Memeriksa Koneksi Listrik
Pastikan kulkas terhubung dengan baik ke sumber listrik, karena biasanya kerusakan disebabkan koneksi yang longgar atau kabel yang rusak.
3. Memperbaiki Segel Pintu
Segel pintu yang rusak atau aus dapat menyebabkan kebocoran udara, yang akan membuat kulkas bekerja lebih keras dan kurang efisien.
Oleh sebab itu, periksa segel pintu kulkas secara berkala dan ganti jika diperlukan.
Baca Juga: 4 Cara Menghindari Kentang Kupas Berwarna Cokelat saat Disimpan di Kulkas
4. Menjaga Suhu Kulkas
Pastikan suhu kulkas tetap stabil dan sesuai dengan rekomendasi produsen yang ada pada buku manual.
Suhu yang terlalu tinggi atau rendah dapat merusak makanan di dalamnya, dan meningkatkan risiko kerusakan pada kulkas.
5. Konsultasi dengan Teknisi
Jika mengalami masalah yang tidak dapat kamu atasi sendiri, segeralah berkonsultasi dengan teknisi.
Mereka memiliki pengetahuan dan pengalaman yang diperlukan untuk mendiagnosa dan memperbaiki masalah dengan cepat dan efisien.
Mengutamakan Keselamatan Makanan
Setelah kulkas diperbaiki, penting untuk memeriksa kondisi makanan yang ada di dalamnya.
Buang makanan yang mungkin telah terkontaminasi atau rusak selama kulkas tidak berfungsi dengan baik.
Baca Juga: Lagi Musim, 3 Bahan Alami Ini Bantu Menghilangkan Bau Durian di Kulkas
Selama proses perbaikan kulkas, kamu mungkin perlu mencari alternatif untuk menyimpan makanan agar tetap segar.
Beberapa opsi yang bisa kamu lakukan adalah menggunakan es batu dan kantong es, serta menyimpan makanan dalam kantong plastik kedap udara.
Pentingnya Pemeliharaan Rutin Kulkas
Mencegah kerusakan kulkas lebih baik daripada harus memperbaikinya ketika terlanjur rusak.
Maka itu, lakukan pemeliharaan rutin seperti membersihkan kulkas secara berkala dan memeriksa kondisi komponen penting yang ada.
Hal ini dapat membantu memperpanjang umur pakai kulkas dan mencegah masalah di kemudian hari.
Memperbaiki kulkas yang rusak menjadi sangat penting, terutama selama bulan puasa ketika menjaga makanan tetap segar dan aman menjadi prioritas utama.
Dengan memahami tanda-tanda kerusakan kulkas dan mengambil langkah-langkah perbaikan yang tepat, kamu dapat memastikan kulkas tetap berfungsi dengan baik dan makanan tetap aman untuk dikonsumsi.
Itulah tadi hal-hal yang perlu diantisipasi sebelum kulkas mengalami kerusakan, sehingga makanan tetap aman disimpan selama bulan Ramadan. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Cara Menyimpan Sayuran di Kulkas untuk Stok di Bulan Ramadan 2024
(*)