Parapuan.co - Alergi pada anak menjadi kondisi yang tak boleh diabaikan orang tua.
Alergi sendiri merupakan gejala yang timbul atas respons dari sistem imun tubuh terhadap zat yang sering disebut alergen.
Zat tersebut dianggap berbahaya oleh tubuh, meski pun sebenarnya tidak.
Inilah yang kemudian mengakibatkan munculnya gejala alergi pada anak.
Dalam webinar "Alergi pada Anak" yang berlangsung pada Selasa (19/3/2024), dokter spesialis anak Prof. Dr. Anang Endaryanto, SpA (K), MARS, memaparkan bahwa alergi merupakan penyakit yang tidak bisa dicegah.
Bukan itu saja, penyembuhan waktu alergi ini pun membutuhkan waktu yang cukup panjang.
"Alergi adalah penyakit yang tidak cepat sembuh, jadi membutuhkan waktu, untuk istilah sembuhnya itu toleransi," ucap Prof Dr. Anang Endaryanto.
Lebih lanjut, Prof Dr. Anang Endaryanto juga mengatakan bahwa jumlah kasus alergi sendiri terus mengalami peningkatan.
Hal ini terjadi karena jumlah kasus alergi sembuh tidak bisa mengimbangi jumlah kasus alergi baru.
Baca Juga: Kapan Mulai Muncul? Ini 4 Hal yang Perlu Diketahui Orang Tua tentang Alergi pada Anak
Alhasil, jumlah kasus alergi ini secara keseluruhan terus meningkat.
"Kasus alergi tentu terus bertumbuh dan akan terus meningkat," imbuhnya.
Jumlah kenaikan kasus inilah yang akhirnya menyebabkan peningkatan kebutuhan layanan.
Jenis-jenis Gejala pada Alergi
Perlu orang tua ketahui bahwa gejala alergi umumnya muncul beberapa saat hingga jam setelah tubuh terpapar alergen.
Adapun gejala umum alergi yang mungkin muncul seperti:
- Muncul ruam kemerahan pada kulit
- Gatal pada kulit yang terdapat ruam
- Bersin dan batuk-batuk secara intens
- Hidung berair
Prof Dr. Anang Endaryanto menambahkan bahwa gejala alergi ini juga bisa meliputi sesak napas, mual, muntah, hingga diare.
Dari pemaparan Prof Dr. Anang Endaryanto, penting bagi orang tua untuk segera memeriksakan kondisi anak yang mengalami gejala alergi.
Bukan itu saja, orang tua juga perlu mengetahui apa penyebab gejala alergi pada anak.
Baca Juga: Pentingnya Serat Terhadap Kesehatan Saluran Cerna dan Alergi pada Anak
(*)