Mulai dari Kapulaga hingga Kayu Manis dan Lada Hitam, dikontraskan dengan kesegaran magnetis Elemi, resin yang dipanen dengan tangan dan bersumber dari Filipina.
Sedangkan pada heart notes, Tuberose Absolute yang kuat tidak lagi dikontraskan dengan tekstur kulit yang mentah seperti pada Eau de Parfum.
Melainkan dipadukan dengan aroma esensi Iris yang bernuansa bubuk kayu.
Begitu aromanya sedikit padam, dry down notes-nya akan meninggalkan semua kehangatan dan kekayaannya yang mempesona.
Aroma kayu berwarna hitam melepaskan intensitasnya dengan kekayaan penciuman dari Patchouli dan kepadatan beragam dari Cypriol, yang secara sensual diperkaya dengan nada manis dari Benzoin.
Desain Elegan Serba Hitam
Tak hanya memiliki aroma yang intens, BVLGARI MAN In Black juga menampilkan nuansa maskulinitas dalam kemasannya yang serba hitam.
Dengan desain botol yang eye-catching dan elegan dengan ikon serba hitam, membuat parfum ini semakin kuat mengintepretasikan pesan sesungguhnya dari BVLGARI MAN In Black.
Jika pada seri Eau de Parfum sebelumnya terdapat warna hitam dan rose gold, kini di BVLGARI MAN In Black Parfum tampil lebih berani secara visual dengan warna hitam yang lebih dominan pada desainnya.
Bentuk monolitik murni dan siluet geometris meningkatkan keanggunan dan kecanggihan Parfum.
Hal ini semakin mencerminkan daya tarik karismatik wewangian dan kekayaan tekstur melalui desain ikon yang modern dan interaksi bahan yang halus.
Kawan Puan bisa mendapatkan BVLGARI MAN In Black Parfum seharga Rp2.695.000 untuk ukuran 100 mo dan Rp1.975.000 untuk ukuran 60 ml, di Sogo, Metro, Seibu, Lafayette, Central, Sephora, dan Zalora.
(*)
Baca Juga: Sambut Hari Ayah, Rekomendasi Parfum Viral di TikTok untuk Pria dari Brand Lokal