Parapuan.co - Saat anak tumbuh remaja, mereka sering kali merasakan tekanan dari teman sebaya.
Tekanan tersebut diperparah oleh penggunaan media sosial, di mana anak remaja merasa harus sama seperti rekan-rekannya.
Misalnya seorang teman mengunggah foto sedang makan di resto mahal, anak remaja juga menginginkannya.
Hal ini bisa mengarah pada kenakalan remaja jika anak tertekan dan tergoda untuk punya pacar dan bisa berkencan dengan bebas seperti teman sebayanya.
Seperti apa sebenarnya pengaruh media sosial pada tekanan dari teman sebaya yang mengarah pada kenakalan remaja?
Simak informasinya dan tips mencegah agar anak tidak terjebak tekanan dari teman sebagai seperti dilansir dari Parents!
Pengaruh Media Sosial pada Tekanan dari Teman Sebaya
Tekanan dari teman sebaya telah menjadi fenomena yang umum dalam kehidupan remaja selama bertahun-tahun.
Namun dengan kemunculan media sosial, tekanan tersebut menjadi lebih kompleks dan meluas.
Baca Juga: Tips Hadapi Remaja yang Mulai Membandingkan Hidupnya dengan Teman Sebaya
Misalnya, praktik sexting, yang merupakan pengiriman pesan teks atau gambar yang eksplisit secara seksual, telah menjadi masalah serius di kalangan remaja.
Banyak remaja mungkin tidak menyadari konsekuensi jangka panjang dari tindakan seperti tadi.
Mereka belum memahami sepenuhnya dampak tindakan tersebut terhadap reputasi mereka, privasi, dan bahkan konsekuensi hukum.
Dampak Tekanan dari Teman Sebaya pada Remaja
Tekanan dari teman sebaya dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesejahteraan mental dan emosional remaja.
Anak remaja mungkin merasa terjebak dalam situasi di mana mereka merasa perlu untuk menuruti keinginan teman-temannya, bahkan walau bertentangan dengan nilai-nilai yang diyakini.
Hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan perasaan stres, kecemasan, dan bahkan depresi.
Selain itu, tekanan dari teman sebaya juga dapat memiliki konsekuensi fisik yang serius.
Antara lain kebiasaan buruk seperti penggunaan obat-obatan terlarang atau alkohol, yang dapat mengarah pada ketergantungan dan masalah kesehatan jangka panjang.
Baca Juga: 5 Tips Mendampingi Anak Remaja Mengelola Tekanan dan Pengaruh Teman Sebaya
Bukan itu saja, bisa juga ada tekanan untuk melakukan hubungan seksual tanpa persetujuan atau yang tidak aman di kalangan remaja.
Bila tidak diantisipasi, remaja berisiko terkena penyakit menular seksual (PMS) atau kehamilan yang tidak diinginkan.
Strategi untuk Mengatasi Tekanan dari Teman Sebaya
Untuk membantu remaja mengatasi tekanan dari teman sebaya, penting bagi orang tua untuk terlibat aktif dan memberikan dukungan, antara lain:
1. Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada remaja untuk membuat pilihan yang sehat dan menolak tekanan dari teman sebaya.
2. Berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan remaja tentang risiko dan konsekuensi dari tindakan tertentu, seperti penggunaan obat-obatan atau hubungan seksual tanpa persetujuan.
3. Orang tua membangun hubungan yang kuat dengan remaja, sehingga mereka merasa nyaman untuk membicarakan masalah atau kekhawatirannya.
4. Mendukung remaja dalam membangun harga diri yang kuat dan keyakinan dalam nilai-nilai mereka sendiri, agar lebih mampu menentang tekanan dari teman sebaya.
Intinya, orang tua membutuhkan bonding yang kuat dengan anak agar tidak merasa perlu untuk mendapatkan "kesenangan" atau meluapkan perasaannya di luar rumah.
Itulah tadi beberapa tips mencegah kenakalan remaja. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Lakukan 5 Hal Ini untuk Membantu Anak Berinteraksi dengan Teman Sebaya
(*)