"Jadinya, pasien (setelah perawatan) bisa langsung melanjutkan aktivitas biasa. Dan hasil untuk pengurangan pigmentasi dan restrukturisasi kulitnya itu akan lebih baik dalam durasi treatment yang lebih singkat dibanding mesin lainnya," jelas dr. Natalia, saat ditemui dalam acara Grand Launching My Prime Aesthetic (25/3/2024).
Selain itu PicoWay dengan panjang gelombang 1064nm juga merupakan pico laser yang paling cocok untuk tipe kulit orang Indonesia yang lebih gelap.
PicoWay juga sudah memiliki ijin dari FDA, CE dan Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Dengan studi klinis yang cukup banyak dan juga dengan pengalaman penggunaan PicoWay dari para ahli kulit dan kecantikan tingkat dunia, PicoWay dapat dikatakan salah satu pico laser terbaik di dunia.
Liftera
Untuk mengatasi tanda penuaan yang ditunjukkan dengan kulit yang semakin mengendur, My Prime Aesthetic Clinic juga menawarkan perawatan cepat dengan hasil baik menggunakan teknologi Liftera.
Liftera merupakan mesin High Intensity Focused Ultrasound (HIFU) yang terkenal dari Korea.
Alat ini banyak digunakan oleh klinik-klinik kecantikan ternama di Korea, karena memiliki kelebihan yang dapat menghasilkan kulit kencang dan lifting.
Baca Juga: Sama-sama Pakai Sinar Ultrasound untuk Face Lifting, Apa Beda HIFU dan Ultherapy?
Yaitu dengan menggunakan dua hand pieces berbentuk line dan pen, yang memungkinkan untuk menjangkau area-area kecil pada wajah, sehingga hasil yang didapatkan lebih maksimal.
Dengan menggabungkan termal dan energy ultrasound, Liftera dapat bekerja untuk banyak indikasi seperti pengencangan kulit, lifting dan mengurangi garis-garis halus pada wajah dan leher.
Walaupun hasil maksimal akan didapat pada waktu sekitar 2 bulan (waktu yang dibutuhkan untuk pembentukan kembali kolagen kulit), namun hasil dapat dilihat hanya dalam satu kali perawatan.
Bahkan sesaat setelah treatment pun hasil sudah terlihat dengan kulit yang lebih kencang dibanding sebelum perawatan pertama kali.
Dan hasil maksimal akan didapat sekitar dua bulan pasca treatment, saat kolagen baru di kulit telah mengalami regenerasi.
Liftera dapat bekerja pada kedalaman 1,5 – 4,5mm di bawah kulit sehingga dapat bekerja untuk kolagen reproduksi sehingga semakin lama kulit terlihat semakin kencang dan sehat.
Menariknya lagi, seperti dijelaskan oleh dr. Natalia bahwa perawatan ini tergolong non-invasis sehingga minimal downtime.
"(Liftera) Ini kan (perawatan) non-invasif, jadi enggak mengalami rasa sakit seperti kita tarik benang," jelasnya.
Berdasarkan pengalamannya menangani sejumlah pasien, dr. Natalia menuturkan bahwa biasanya rasa sakit yang ditimbulkan dari penggunaan alat Liftera berkisar dalam level nyeri 3-4.
"Kalau mesin-mesin lain itu bisa sampai 7 atau 8 (level nyeri). Lumayan kapokin. Tapi ini (Liftera) minimum rasa sakit dengan hasil yang bagus," tambahnya.
(*)
Baca Juga: Bisa Atasi Jerawat hingga Kerutan, Ini Cara Pakai Cuka Apel untuk Perawatan Wajah