Tips pertama menurut Rista adalah mengubah mindset. Ia mengatakan, ada beberapa ketidaktepatan pengelolaan uang yang masih sering dilakukan orang Indonesia dalam memanfaatkan uang THR.
“Di antaranya adalah belanja berlebihan karena tergoda diskon, tidak menganggarkan uang (gaji) dan hanya mengandalkan THR, persiapan mudik yang berlebihan, serta adanya mindset bahwa Lebaran dijadikan ajang pamer kesuksesan sehingga kita harus terlihat 'wah’,” paparnya.
Agar tidak terjebak dalam mindset tersebut, Rista pun menekankan pentingnya untuk tetap mengingat kebutuhan utama untuk sehari-hari.
“Jangan mentang-mentang Lebaran dirayakan satu tahun sekali, kita menjadi boros. Ingat bahwa harga barang terus mengalami kenaikan akibat inflasi dan kita masih memiliki banyak kebutuhan lainnya,” ujarnya.
- Atur pengeluaran prioritas
Sama seperti uang gaji bulanan, Rista juga menyarankan masyarakat untuk tetap mengatur budgeting dan skala prioritas pengeluaran uang THR. Hal ini dilakukan agar uang THR dapat dialokasikan dengan bijak.
“Misalnya, di prioritas utama, uang THR dipakai untuk zakat fitrah, biaya mudik, dan membagi-bagi amplop ke orang tua serta saudara,” papar Rista.
Selain itu, tak ada salahnya juga menggunakan uang THR untuk membayar kebutuhan utama lainnya, seperti asuransi, investasi, atau pajak kendaraan.
“Namun, jangan terlalu dipaksakan untuk membayar semua kebutuhan (dengan uang THR). Karena kalau dipaksakan, nanti setelah Lebaran malah muncul banyak tagihan yang harus dibayar,” kata Rista.
Baca Juga: Waspada, Ini 5 Hal Tidak Penting yang Bikin THR Lebaran Cepat Habis