Parapuan.co - Nilai akademik anak remaja turun bisa disebabkan oleh banyak hal.
Mereka mungkin kelelahan dengan berbagai aktivitas di sekolah maupun ekstrakurikuler.
Bisa jadi pula ada penyebab lain yang mengarah pada pergaulan bebas, semisal mengonsumsi obat-obatan atau seks bebas.
Penyebab lainnya bisa karena anak remaja mengalami kekerasan atau perundungan, baik secara fisik maupun mental.
Apapun penyebabnya, anak remaja jelas butuh bantuan ketika nilai akademik mereka turun drastis.
Apa yang dapat orang tua lakukan? Berikut beberapa cara membantu anak remaja mengalami masalah atau kendala akademik seperti dikutip dari Parents!
Cara Bantu Anak Atasi Masalah Akademik
1. Orang tua perlu tetap terlibat dalam pendidikan anak remaja.
2. Orang tua memberikan dukungan dan bantuan ketika diperlukan, semisal saat anak kesulitan mengerjakan PR.
Baca Juga: Anak Remaja Malu Minta Bantuan Kerjakan PR, Orang Tua Bisa Lakukan Ini
3. Orang tua siap membantu anak remaja jika menghadapi masalah, contohnya anak bingung menentukan memilih jurusan IPA atau IPS.
4. Orang tua berusaha mengurangi tekanan yang dirasakan anak, dengan tidak mengedepankan nilai, ranking di sekolah, dan sebagainya.
Pertimbangan Sebelum Merekrut Tutor untuk Anak Remaja
Saat prestasi akademik anak turun, sebagian orang tua mungkin terpikir untuk merekrut tutor atau guru les privat.
Pertanyaannya, apakah tutor benar-benar dibutuhkan? Apa yang harus dipertimbangkan jika ingin merekrut tutor?
Sebenarnya, keputusan ini adalah keputusan pribadi orang tua yang harus didiskusikan dengan anak.
Kamu juga harus mempertimbangkan biaya, waktu, dan dukungan yang benar-benar anak butuhkan.
Pasalnya, anak bisa saja butuh guru les untuk mata pelajaran tertentu yang membuat anak kesulitan.
Pertimbangan lain apakah anak remaja hanya butuh bantuan guru les untuk memahami materi tertentu yang tidak dimengertinya.
Baca Juga: Hindari 4 Kesalahan Ini saat Mendampingi Anak Belajar Bahasa Inggris
Apapun pertimbangannya, biaya menjadi faktor penting yang perlu kamu perhatikan.
Bila memungkinkan, kamu bisa mencari les dengan biaya rendah atau bahkan gratis yang tersedia secara online.
Pertimbangan kedua yaitu bersedia atau tidaknya anak dengan menyesuaikan jadwal dan beban akademiknya di sekolah.
Tidak semua anak remaja akan cocok dan mendapatkan manfaat dari mengikuti les.
Hal tersebut seperti diungkap seorang tutor dari sebuah lembaga pendidikan di Massachusetts, Amerika Serikat, Rachel Horwitz.
Menurutnya, merekrut tutor atau mendaftarkan anak remaja ikut les di lembaga pendidikan harus mempertimbangkan kondisi mereka juga.
"Tidak ada waktu yang tepat untuk mempekerjakan guru les selain ketika itu tepat untuk anak," papar Rachel.
"Namun, dukungan pendidikan tambahan terbaik dicari ketika siswa akan mendapatkan manfaat dari instruksi satu lawan satu untuk meningkatkan mata pelajaran atau keterampilan tertentu," imbuhnya.
Itulah tadi cara membantu mengatasi masalah akademik pada anak dan kapan waktu terbaik merekrut tutor. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Bantu Raih Prestasi, Ini 4 Cara Efektif Meningkatkan Daya Ingat Anak
(*)