Parapuan.co - Media sosial Instagram dihebohkan dengan kabar dugaan penganiayaan dan upaya pencurian uang yang dilakukan oleh driver Grab Car.
Peristiwa tak menyenangkan ini dialami oleh pemilik akun Instagram @cndypngestu.
Awalnya, perempuan bernama Cindy Pangestu ini memesan Grab Car dari sebuah mall di Jakarta ke tempat tinggalnya.
Tidak ada yang aneh dengan mobil yang dinaiki Cindy terlebih plat nomor kendaraan sudah sesuai dengan aplikasi.
Namun kejanggalan mulai muncul ketika driver dengan sengaja mengambil jalan ke arah tol.
Korban pun langsung mengecek google maps dan menyadari ternyata driver tidak menekan opsi pick up.
Alhasil, Cindy tidak mengetahui identitas siapa pengemudi Grab Car tersebut.
Saat diperjalanan, Cindy mulai mendapat ancaman dari driver Grab Car termasuk memintanya untuk tranfer uang sebesar Rp100 juta.
Baca Juga: Viral Video Perampokan di Jakarta Timur, Korban Lapor Justru Diomeli Polisi
Korban yang mencoba menyelamatkan diri sempat diseret masuk ke mobil.
Setelah berbagai upaya yang dilakukan, korban pun berhasil selamat namun ponsel miliknya dirampas oleh driver Grab Car.
Berkaca dari apa yang dialamai oleh Cindy Pangestu, penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saat mengendarai transportasi online.
1. Identitas Driver Harus Sesuai
Calon penumpang saat melakukan order atau pemesanan pastilah akan melihat identitas driver yang akan menjemput.
Identitas tersebut berisi foto driver, nama, jenis kendaraan sampai dengan plat nomor kendaraan yang digunakan.
Saat driver tiba, calon penumpang bisa segera lakukan pengecekan identitas tersebut.
Jika ternyata data yang ada tidak sesuai lebih baik tidak melanjutkan orderan.
2. Pastikan Pesanan Sudah di Pick-up
Baca Juga: Viral di TikTok, Kreator Perempuan Ini Bikin Konten Membuat Kerajinan dari Bahan Daur Ulang
Sebelum berkendara, pastikan driver sudah memencet pilihan pick-up agar perjalanan lebih aman.
Bukan itu saja, kamu juga bisa foto layar atau screenshot pemesanan.
Hasil foto ini bisa dikirimkan kepada keluarga atau kerabat dekat.
Dengan begitu, keluarga maupun kerabat dekat bisa memantau keberadaan penumpang saat menggunakan taksi online.
3. Manfaatkan Fitur Pelaporan
Dikutip dari Kompas.com, Grab memiliki fitur Pusat Keselamatan yang memudahkan penumpang melakukan pelaporan karena terhubung langsung dengan tim Satgas.
Bukan itu saja, fitur ini juga dapat diakses selama maupun setelah perjalanan.
Tim Satgas ini nantinya akan melacak perjalanan terakhir kamu dan memahami saat penumpang mengalami kejadian yang tidak diinginkan.
Layanan ini juga memudahkan penumpang dalam berbaga situasi termasuk kasus pelecehan seksual.
Kawan Puan, itu tadi tiga tips agar tetap aman saat berkendara dengan taksi online.
Selain ketiga tips di atas tidak ada salahnya jika kamu mempelajari teknik dasar ilmu bela diri.
Keterampilan ini dapat membantumu menyelamatkan diri dari lawan atau situasi mengancam.
Baca Juga: Alfamart Beri Tanggapan Perihal Karyawan yang Diancam UU ITE Terkait Rekaman Pencurian Cokelat
(*)