Parapuan.co - Strategi marketing bisnis kini sudah sangat berdampingan dengan pemanfaatan teknologi yang serba digital.
Namun jangan salah, masih ada beberapa cara marketing konvensional yang saat ini masih sering digunakan.
Mengutip dari kompas.com, berikut adalah strategi marketing konvensional yang masih efektif untuk dilakukan.
1. Kartu Nama
Penggunaan kartu nama saat ini juga masih umum digunakan dalam bisnis sebagai medium pengenalan diri.
Kartu nama yang biasanya berisi nama, nomor telepon, alamat surel, dan nama serta alamat perusahaan ini bisa mendukung personal branding atau profil Kawan Puan.
Tak hanya itu, kartu nama juga bisa membantu dalam mengenalkan produk kepada calon konsumen.
Dengan kartu nama pula, konsumen yang tertarik dengan bisnismu jadi tahu bisa ke mana saja untuk menghubungi.
Maka dari itu, pastikan bahwa kartu nama Kawan Puan memiliki informasi yang lengkap dengan desain profesional yang menarik untuk dilihat.
Baca Juga: 2 Tips Distribusi Konten untuk Promosikan Ide Usaha Kecil dan Mikro
2. Flyer sebagai Sarana Promosi
Walaupun terkenal konvensional, masih banyak pula bisnis yang mempromosikan bisnisnya dengan menggunakan flyer, disebarkan kepada calon konsumen.
Flyer merupakan selebaran iklan cetak yang berisikan informasi seputar produk atau jasa yang sebuah perusahaan tawarkan.
Flyer yang mampu memberikan dampak luar biasa ini bertujuan untuk menarik perhatian dan minat publik yang biasanya juga ditempelkan di tempat strategis.
3. Menerbitkan Artikel di Media Cetak
Strategi konvensional terakhir yang masih efektif dilakukan dan mampu meningkatkan kredibilitas bisnis yaitu menerbitkan artikel melalui media cetak.
Supaya kredibilitasnya jelas, Kawan Puan bisa menyisipkan berbagai riset pula yang dapat dipertanggungjawabkan.
Artikel yang diterbitkan pun nantinya memiliki nilai positif yang bermanfaat bagi orang yang membacanya dan mampu mendukung penjualan bisnis.
Dengan menjalani strategi yang serba digital, Kawan Puan juga bisa mencoba strategi-strategi konvensional ini untuk memaksimalkan pemasaran bisnis.
Baca Juga: Marketer Ide Usaha Wajib Tahu, Ini 5 Tren Proyeksi Pemasaran B2B 2024
(*)
Josephine Christina Arella/PARAPUAN