Dialami Hae In di Sinopsis Drakor Queen of Tears, Apa Itu Penyakit Cloud Cytoma?

Maharani Kusuma Daruwati - Selasa, 2 April 2024
sinopsis drakor Queen of Tears bahas soal cloud cyttoma
sinopsis drakor Queen of Tears bahas soal cloud cyttoma tvN

Parapuan.co - Sinopsis drakor Queen of Tears kini tengah banyak dicari para penggemar drama Korea.

Pasalnya, sinopsis drakor Queen of Tears ini nampak semakin seru setiap minggunya.

Para penggemar pun menantikan kelanjutan sinopsis drakor ini di episode berikutnya yang sebelumnya sempat mambahas soal penyakit yang diderita Hong Hae In (Kim Ji Won).

Dalam drakor tersebut, Hae In diceritakan mendapatkan diagnosis penyakit cloud cytoma.

Lalu apa itu sebenarnya penyakit cloud cytoma?

Mengutip dari laman kpopmap.comcloud cytoma ternyata bukanlah nama penyakit yang sebenarnya.

Namun, hal ini masih dikaitkan dengan penyakit serupa yang disebut sebagai tumor otak langka.

Berkaca dari hal itu, Kawan Puan bisa lebih waspada dan mengetahui lebih jauh soal tumor otak.

Tumor otak adalah pertumbuhan sel-sel di dalam atau di dekat otak. Tumor otak dapat terjadi pada jaringan otak.

Baca Juga: Preview Drakor Queen of Tears Episode 8, Hae In dan Hyun Woo Flashback Kencan di Kereta

Tumor otak juga bisa terjadi di dekat jaringan otak. Lokasi terdekatnya antara lain saraf, kelenjar pituitari, kelenjar pineal, dan selaput yang menutupi permukaan otak.

Tumor otak bisa dimulai di otak. Ini disebut tumor otak primer. Terkadang, kanker menyebar ke otak dari bagian tubuh lain. Tumor ini adalah tumor otak sekunder, disebut juga tumor otak metastatik.

Mengutip dari Mayo Clinic, ada banyak jenis tumor otak primer yang berbeda.

Beberapa tumor otak tidak bersifat kanker. Ini disebut tumor otak non-kanker atau tumor otak jinak. Tumor otak non-kanker dapat tumbuh seiring waktu dan menekan jaringan otak.

Tumor otak lainnya adalah kanker otak disebut juga tumor otak ganas. Kanker otak dapat tumbuh dengan cepat. Sel kanker dapat menyerang dan menghancurkan jaringan otak.

Ukuran tumor otak berkisar dari sangat kecil hingga sangat besar. Beberapa tumor otak ditemukan ketika ukurannya sangat kecil karena menimbulkan gejala yang langsung disadari.

Tumor otak lainnya tumbuh sangat besar sebelum ditemukan. Beberapa bagian otak kurang aktif dibandingkan bagian lainnya.

Jika tumor otak dimulai di bagian otak yang kurang aktif, tumor tersebut mungkin tidak langsung menimbulkan gejala. Ukuran tumor otak bisa menjadi cukup besar sebelum tumor terdeteksi.

Pilihan pengobatan tumor otak bergantung pada jenis tumor otak yang diderita, serta ukuran dan lokasinya. Perawatan umum termasuk pembedahan dan terapi radiasi.

Baca Juga: Anaknya Divonis Tumor Otak, Marcella Zalianty Ungkap Kondisi Terkini

Gejala Tumor Otak

Tanda dan gejala tumor otak bergantung pada ukuran dan lokasi tumor otak. Gejala juga mungkin bergantung pada seberapa cepat pertumbuhan tumor otak, yang juga disebut tingkatan tumor.

Tanda dan gejala umum yang disebabkan oleh tumor otak antara lain:

  • Sakit kepala atau tekanan di kepala yang semakin parah di pagi hari.
  • Sakit kepala yang terjadi lebih sering dan terkesan lebih parah.
  • Sakit kepala yang terkadang digambarkan sebagai sakit kepala tegang atau migrain.
  • Mual atau muntah.
  • Masalah pada mata, misalnya pandangan kabur, penglihatan kabur, atau kehilangan penglihatan pada sisi penglihatan.
  • Kehilangan perasaan atau gerakan pada lengan atau kaki.
  • Masalah dengan keseimbangan.
  • Masalah bicara.
  • Merasa sangat lelah.
  • Kebingungan dalam urusan sehari-hari.
  • Masalah memori.
  • Mengalami kesulitan mengikuti perintah sederhana.
  • Perubahan kepribadian atau perilaku.
  • Kejang, terutama bila tidak ada riwayat kejang.
  • Masalah pendengaran.
  • Pusing atau perasaan dunia berputar disebut juga vertigo.
  • Merasa sangat lapar dan berat badan bertambah.

Tumor otak yang bukan bersifat kanker cenderung menimbulkan gejala yang berkembang secara perlahan.

Tumor otak non-kanker juga disebut tumor otak jinak. Mereka mungkin menyebabkan gejala halus yang tidak disadari pada awalnya.

Gejalanya mungkin bertambah buruk selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Tumor otak kanker menyebabkan gejala yang memburuk dengan cepat.

Tumor otak kanker juga disebut kanker otak atau tumor otak ganas. Mereka menyebabkan gejala yang datang secara tiba-tiba. Mereka menjadi lebih buruk dalam hitungan hari atau minggu.

Nah, itu dia beberapa hal yang bisa kamu ketahui soal tumor otak yang juga perlu diwaspadai karena gejalanya kadang tak disadari.

Baca Juga: Drakor Lawas Kembali Viral, Ini Sinopsis Series Doom At Your Service

(*)

 

Sumber: Mayo Clinic,kpopmap
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja