Selain mendonasikan hijab, ada pula sharing session yang diisi oleh Ayoe Sutomo, M.Psi selaku Psikolog Klinis Anak, Remaja, dan Keluarga yang membagikan ilmu tentang insecurity dan self improvement di kalangan remaja.
Dalam acara tersebut, ada beberapa remaja yang mengungkapkan keresahan terkait hal-hal yang membuat mereka tidak percaya diri saat berhijab.
"Pada dasarnya, insecurity dapat dijadikan sebagai batu lonjakan untuk menjadikan diri lebih baik dan menemukan jati diri yang sesungguhnya. Jadi, jangan terlalu larut dalam insecurity dan mulailah untuk mengasah potensi diri. Sangat lumrah untuk mencoba banyak hal karena itu merupakan bagian dari proses," kata Ayoe.
"Untuk mengatasi insecurity kamu bisa mulai explore dari hal-hal simpel misalnya gaya hijab yang cocok dengan bentuk wajah, memakai skincare untuk mengatasi kulit belang, dan semacamnya," lanjutnya.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis donasi hijab layak pakai dari Stylo Indonesia dan Swiss-Belresidences Kalibata kepada SMA Cendekia Bogor dan Yayasan
Amal Khair Yasmin.
Tidak ketinggalan, penyerahan santunan dan goodie bag kepada 32 orang perwakilan murid SMA Cendekia Bogor.
Sampai acara intimate event Amanah Hijab berlangsung, sebanyak lebih dari 500 hijab telah terkumpul dan donasi masih dibuka sampai April nanti.
Acara pun ditutup dengan buka puasa bersama dan semua undangan menikmati hidangan yang disediakan oleh Swiss-Belresidences Kalibata.
Baca Juga: BERITA TERPOPULER FASHION & BEAUTY: Warna Hijab Lebaran hingga Gaya Gamis Artis
(*)