Parapuan.co - Seiring bertambahnya usia, tubuh dan pikiran pasti akan turut berubah mengikutinya.
Namun terlepas dari itu, tahukah Kawan Puan jika ada beberapa kebiasaan yang ternyata membuat kerja otak bisa menua dini.
Kesehatan otak pun perlu dijaga karena berhubungan dengan bagaimana Kawan Puan bisa merespons, berpikir, dan menangkap suatu hal dengan baik.
Adapun tanda-tanda terjadinya penuaan otak seperti sulit belajar hal baru, mengingat nama atau janji hingga tak bisa multitasking.
Mengutip yourtango.com, berikut adalah tiga kebiasaan yang bisa membuat otak menua sebelum waktunya.
1. Tidak Cukup Berinteraksi Sosial
Sebagai makhluk sosial, interaksi menjadi suatu hal dasar yang memang dibutuhkan manusia.
Semakin kurang aktif berinteraksi, lapisan luar otak yang memproses informasi akan semakin menipis pula.
Bahkan, hal ini juga merujuk pada kesepian yang bisa merusak suasana hati dan fungsi otak.
Baca Juga: Selain Kurang Minum Air Putih, 5 Kebiasaan Ini Bisa Merusak Ginjal
Dengan bersosialisasi dan merasa terhubung bersama orang terdekat akan memelihara ikatan kuat dan membuat kesehatan otak Kawan Puan lebih baik.
2. Terjebak dalam Rutinitas yang Sama
Menjalani rutinitas yang sama setiap harinya bisa membuat otak dan tubuh menjadi mudah lesu dan tidak bersemangat.
Dikhawatirkan sel-sel otak jadi melemah sehingga Kawan Puan bisa mengatasinya dengan mencoba keterampilan baru untuk mengasah daya pikir otak.
Dengan mempelajari hal-hal baru, sel-sel baru akan terbentuk di otak yang menciptakan koneksi supaya otak semakin jernih dan tajam.
3. Tidak Mengonsumsi Makanan Seimbang
Makanan juga membawa dampak pada kesehatan otak supaya kinerjanya tak terganggu.
Kawan Puan bisa rutin mengonsumsi makanan kaya akan asam lemak Omega-3 yang mampu meningkatkan daya ingat dan aliran darah di otak.
Tak hanya itu, makanan seperti minyak zaitun, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan ikan bisa memberi dorongan yang baik pula bagi otak.
Kawan Puan bisa menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk di atas supaya otak tidak menua dini dan kinerjanya pun tetap maksimal.
Baca Juga: Hasil Penelitian Soal Manfaat Tidur Nyenyak, Baik untuk Kesehatan Otak
(*)
Josephine Christina Arella/PARAPUAN