Parapuan.co - Viral di TikTok kabar Taylor Swift akan merilis album baru di 19 April 2024 esok berjudulkan The Tortured Poets Department.
Untuk meramaikannya, Taylor mengejutkan penggemarnya dengan merilis playlist viral di TikTok yang dibuat berdasarkan five stages of grief theory atau teori tahap kesedihan.
Mengutip kompas.com, five stages of grief adalah lima tahap yang berbeda di saat seseorang menghadapi kesedihannya. Playlist Taylor Swift ini pun alhasil viral di TikTok.
@thethriftyswiftie Taylor made us grief playlists and i am DYING. #taylorswifttorturedpoetssociety#ttps#thetoeturedpoetssociety#thetorturedpoetssociety#ts11#taylorswift11 #taylorswift#swifttok#taylornation#swiftietiktok#swifttoker#swifttoks#swiftliketaylor#taylorswiftlover ♬ original sound - Ginnie
Lima tahapnya melingkupi denial (penolakan), anger (amarah), bargaining (tawar-menawar), depression (depresi), dan acceptance (penerimaan).
Adapun playlist dari five stages of grief theory ini Taylor bagikan di Apple Music.
Nama-nama playlist itu Taylor buatkan sesuai dengan judul-judul lagu dari album mendatangnya, dikutip dari teenvogue.com.
Denial: I Love You, It's Ruining My Life
Dalam playlist stage denial ini, Taylor menyisipkan lagu-lagu yang mencerminkan sikap terjebak dalam gagasan akan suatu hal yang ingin dipercaya.
Beberapa lagunya yaitu "Lavender Haze", "Sweet Nothing", "Snow on the Beach", "Betty", "Cruel Summer", dan "Style".
Baca Juga: Siap-siap! Konser Taylor Swift The Eras Tour Bakal Tayang 15 Maret di Disney+
Anger: You Don't Get to Tell Me About Sad
Taylor menyampaikan bahwa playlist ini berisikan lagu-lagu yang ia tulis sambil merasa marah.
Lagu-lagu tersebut seperti "Illicit Affairs", "Mad Woman", "Tolerate It", "Is It Over Now?", "I Know You Were Trouble", dan "You're Not Sorry".
Bargaining: Am I Allowed to Cry?
Lagu ini adalah lagu-lagu yang Taylor sampaikan saat dirinya dalam bargaining stage of grives yang penuh dengan rasa putus asa.
Beberapa lagu dalam playlist ini yaitu "The Great War", "Afterglow", "Say Don't Go", "Haunted", "Better Man", dan "I Wish You Would".
Deppresion: Old Habits Die Screaming
Kalau dalam playlist satu ini, Taylor menyisipkan lagu-lagu yang ia tulis dengan merasa kesepian, putus asa, dan hal-hal lainnya yang begitu sulit untuk ia lewati.
Lagu-lagu tersebut seperti "All Too Well", "Dear Reader", "Bigger Than The Whole Sky", "Maroon", "You're Losing Me", dan "My Tears Richochet".
Baca Juga: 5 Rekomendasi Friendship Bracelet ala Swifties Viral di TikTok
Acceptance: I Can Do It With a Broken Heart
Lagu-lagu ini adalah saat bagi Taylor menerima kesedihannya dengan memberikan ruang lebih banyak akan kebaikan dalam hidupnya.
Beberapa di antaranya yaitu "You’re On Your Own, Kid", "Labyrinth", "Happiness", "Long Story Short", "Evermore", "Daylight", dan "I Forgot That You Existed".
Kejutan playlist ini pun diterima dengan sangat baik oleh para penggemarnya, Swifties, lewat unggahan di berbagai media sosial.
Bagaimana tidak? The Tortured Poets Department yang berhubungan dengan five stages of grief sebetulnya adalah teori yang iseng dibuat oleh Swifties di media sosial, dikutip billboard.com.
Hal itu karena judul-judul lagunya terdengar menyedihkan dan Swifties kaitkan dengan kandasnya hubungan Taylor dan Joe Alwyn, kekasih enam tahunnya.
"Taylor tertarik, jadi tentu saja, dia merespons dengan membuat serangkaian playlist eksklusif, memilih lagunya sendiri yang sesuai dengan setiap stages," bunyi intro di playlist Apple Music.
The Tortured Poets Department sendiri akan menjadi album ke-11 Taylor.
Tinggal menghitung hari menuju 19 April esok, Kawan Puan bisa mendengarkan playlist The Tortured Poets Department dahulu yang tersedia di Apple Music.
Baca Juga: Taylor Swift Cetak Sejarah di Grammy Award, Sekaligus Umumkan Album Baru
(*)
Josephine Christina Arella/PARAPUAN