Selama lebih dari tujuh dekade, sepatu ini telah dikenakan oleh para atlet, selebritas, dan masyarakat umum di seluruh dunia.
Namun, sebelum dipakai untuk bergaya modis, ternyata sepatu ini justru dimulai di era pascaperang Jerman.
1949
Saat tahun 1949, Eropa sedang membangun kembali dari kehancuran akibat Perang Dunia II. Di tengah-tengahnya, pendiri Adidas, Adi Dassler, fokus pada inovasi di dunia olahraga.
Menyadari kebutuhan akan sepatu sepakbola yang dapat bertahan di musim dingin yang keras di Eropa, Dassler merancang versi pertama Samba, seperti melansir dari Sneaker News.
Siluet mid-top dari sepatu ini menampilkan upper kulit kanguru untuk daya tahan dan sol karet dengan desain suction cup yang berbeda untuk traksi superior pada lapangan bola di musim dingin.
1950
Meskipun Samba pada awalnya ditujukan untuk latihan di lapangan beku, fungsionalitas dan desain minimalisnya terbukti dapat beradaptasi dengan berbagai gaya bermain.
Baca Juga: Gaet Hot Wheels, adidas Hadirkan Koleksi Terbaru dengan Warna Kontras