Parapuan.co - Kawan Puan, melakukan potty training atau toilet training pada anak memang cukup menantang bagi orang tua.
Apa lagi ketika toilet training dipenuhi dengan insiden tidak terduga, misalnya anak sudah pup sebelum sampai toilet.
Atau anak bilang ingin pup/pipis, tapi tidak juga keluar saat sudah berada di kamar mandi.
Bila insiden semacam itu terjadi, sebagian orang tua mungkin akan kesal karena tidak menduganya.
Namun, usahakan untuk tidak cepat merespons bila ujung-ujungnya kamu emosi.
Menurut pakar parenting Sharon Mazel, berikut ini hal-hal yang bisa kamu lakukan jika toilet training pada anak dipenuhi insiden tidak terduga!
1. Tetap Tenang dan Hindari Berteriak
Ketika menghadapi situasi di mana anak mengalami masalah atau kesulitan, penting untuk tetap tenang.
Berteriak atau menunjukkan kemarahan hanya akan membuat situasi menjadi lebih tegang dan mungkin membuat anak enggan melakukan toilet training.
Baca Juga: 6 Langkah Memulai Potty Training, Kuncinya Memberi Anak Waktu
Dengan tetap tenang, kamu juga dapat mengevaluasi situasi dan menemukan solusi yang lebih efektif.
2. Beri Tahu Anak Bahwa Insiden Itu Bukan Masalah Besar
Ketika anak mengalami insiden tak terduga saat latihan pup di toilet, tenangkan mereka dan beri tahu bahwa itu bukan masalah besar.
Ini membantu mengurangi kecemasan dan menunjukkan kepada anak bahwa insiden itu wajar terjadi selama proses belajar.
3. Mengatakan Kalimat yang Tidak Menghakimi
Saat berbicara dengan anak tentang insiden yang baru saja terjadi, jangan menghakiminya dengan kalimat-kalimat bernada menyalahkan.
Gunakanlah kalimat positif atau bicarakan solusi yang bisa dilakukan ketika insiden serupa terjadi lagi di kemudian hari.
Misalnya anak terlanjur buang air di celana sebelum sampai di kamar mandi, kamu bisa memintanya untuk ganti.
Cara ini membantu anak merasa lebih nyaman untuk menerima bantuan atau arahan darimu.
Baca Juga: Kapan Saat Terbaik Toilet Training untuk Anak? Ini 7 Tanda Mereka Siap
4. Ajak Anak ke Toilet selama 1 Menit
Mengajak anak ke toilet selama satu menit secara teratur dapat membantu mereka terbiasa dengan situasi di kamar mandi.
Termasuk juga merangsang keinginan mereka untuk buang air kecil atau besar.
Ini juga memberi anak kesempatan untuk mempraktikkan kebiasaan buang air di toilet secara teratur.
5. Ingatkan Untuk Pergi ke Kamar Mandi secara Berkala
Mengingatkan anak untuk pergi ke toilet secara berkala adalah langkah penting dalam proses toilet training.
Ini membantu anak menjaga kesadaran tentang kebutuhan fisiologis mereka dan mencegah insiden terjadi.
6. Rehat dari Toilet Training Jika Anak Belum Siap
Jika anak menunjukkan tanda-tanda belum siap atau stres dengan proses toilet training, penting untuk memberi mereka istirahat.
Kamu dapat menunda proses toilet training untuk sementara dan mencoba lagi nanti ketika mereka lebih siap secara fisik dan emosional.
Kuncinya bersabar dan mengendalikan diri saat melatih anak toilet training ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Tak Boleh Asal, Ini Tips Potty Training untuk Anak Laki-Laki Vs Perempuan
(*)