2. Gunakan alat yang tepat
Agar sealant mampu menutup celah dan retak dengan baik, pastikan untuk menggunakan produk sealant yang dilengkapi dengan aplikator berbentuk pistol atau tabung.
Pastikan ujung aplikator dipotong sesuai ukuran retakan agar produk tidak meluber dan mengotori permukaan area lainnya.
3. Pilih silicone sealant yang tepat
Pilihlah silicone sealant yang sesuai dengan jenis permukaan yang akan ditutup. Pastikan untuk memilih sealant yang tahan air dan tahan terhadap kelembapan, serta memiliki daya rekat yang kuat.
4. Gunakan pelapis penyekat
Kawan Puan mungkin perlu menggunakan pelapis penyekat untuk menutupi retakan atau celah yang terlalu lebar.
Pastikan pelapis penyekat kering sepenuhnya sebelum melanjutkan ke langkah selanjutnya.
5. Cara mengaplikasikan silicone sealant
Gunakan pistol sealant atau tabung sealant untuk mengaplikasikan silicone sealant ke permukaan yang bocor atau retak.
Tekan pelatuk pistol sealant secara perlahan merata untuk mengeluarkan sealant, lalu gunakan gerakan yang stabil untuk mengisi retakan atau celah dengan sealant.
6. Ratakan dan bentuk sealant
Setelah mengaplikasikan silicone sealant, gunakan alat runcing atau ujung jari yang dibasahi dengan sedikit sabun cair untuk meratakan sealant.
Pastikan untuk menghilangkan kelebihan sealant agar segel yang dibuat lebih rapat dan rapi.
7. Biarkan sealant mengering
Biarkan silicone sealant mengering sesuai dengan petunjuk pada kemasan sealant. Hindari mengoleskan atau membasahi area dengan air sebelum sealant kering karena akan membuat retakan kembali bocor dan lembap.
Itulah tujuh panduan menggunakan sealant untuk menutup celah yang bocor atau retak. Untuk hasil yang lebih maksimal, pastikan untuk memilih sealant yang sesuai dengan kebutuhan dan selalu ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sealant.