Viral di TikTok Anak Artis Disebut Nepo Baby, Ini Alasan Sebutan Itu Kurang Bijak

Parapuan.co - Istilah nepo baby kembali viral di TikTok dan media sosial nih, Kawan Puan.

Istilah yang viral di TikTok ini muncul lagi setelah Widuri Puteri berhasil menjadi tokoh penting di film Siksa Kubur.

Widuri yang merupakan anak pasangan Dwi Sasono dan Widi Mulia viral di TikTok dan disebut sebagai nepo baby atau nepotism baby.

Bagi yang belum tahu, istilah nepo baby sendiri merujuk pada sebuatan anak-anak orang terkenal yang mendapatkan keuntungan dan peluang istimewa dalam karier mereka.

Mereka dianggap punya jalan pintas karena koneksi orang tuanya yang lebih dulu terjun ke industri tersebut.

Dalam kasus Widuri sendiri, agaknya sebutan nepo baby menjadi kurang tepat nih Kawan Puan.

Sebab, meski ayah dan ibunya sudah terjun ke dunia hiburan lebih dulu, nyatanya Widuri memang punya bakat yang enggak boleh dikesampingkan.

Hal itu bisa dibuktikan dari postingan Joko Anwar, sutradara dari film Siksa Kubur.

Baru-baru ini Joko Anwar membagikan video casting Widuri sebelum terpilih memerankan karakter Sita kecil.

Baca Juga: 5 Anak Artis Indonesia Ikuti Jejak Orang Tua Jadi Aktris, Ada Widuri Puteri dan Nurra Datau

Di video itu, Widuri terlihat begitu serius dan mendalami peran, hingga akhirnya cukup sekali mencoba untuk dirinya bisa lolos.

"Widuri Puteri luar biasa. Ketika datang casting Siksa Kubur, malu-malu, dikasih brief tentang karakternya sekali saja, lalu baca dialog, dan wow. Langsung diterima sebagai Sita saat itu juga," tulis Joko Anwar di X pada Minggu, (21/4/2024).

Widuri Puteri luar biasa. Ketika datang casting Siksa Kubur, malu-malu, dikasih brief tentang karakternya sekali aja, lalu baca dialog, dan wow. Langsung diterima sebagai Sita saat itu juga. pic.twitter.com/83IeNE5suV

— Joko Anwar (@jokoanwar) April 21, 2024

Hal yang sama juga ditulis Ernest Prakasa di akun X miliknya.

Ernest menyebut istilah nepo baby tidak pantas diberikan kepada pemeran Sita kecil itu.

"Yang bilang Widuri itu Nepo Baby itu salah besar menurut gua. Karena jelas, Dwi Saseno dan Widi Mulia nggak seberpengaruh itu," tulis Ernest.

Yang bilang Widuri itu nepo baby itu salah besar menurut gw.

Karna jelas, Dwi Sasono & Widi Mulia nggak seberpengaruh itu. ???? https://t.co/kSNnhe8pNk

— Ernest Prakasa (@ernestprakasa) April 19, 2024

Postingan dua sineas besar Indonesia itu membuktikan bahwa Widuri memang layak berada di posisinya saat ini. Dengan bakat dan kemampuannya yang memang baik.

Karenanya, ada banyak alasan kenapa istilah nepo baby ini menjadi kurang bijak disematkan pada anak-anak yang berbakat nih Kawan Puan.

Penggunaan istilah nepo baby dapat dianggap kurang bijak karena beberapa alasan:

1. Mengabaikan Usaha dan Bakat

Baca Juga: Profil Widuri Puteri, Pemeran Karakter Sita Muda di Film Siksa Kubur

Istilah ini mengabaikan kerja keras yang sudah dilakukan oleh anak-anak orang terkenal.

Meskipun mungkin mereka memiliki akses istimewa, mereka tetap harus memiliki bakat dan tekad untuk mencapai kesuksesannya.

2. Memperkuat Stereotip

Istilah nepo baby dapat memperkuat stereotip bahwa industri hiburan hanya terbuka bagi orang-orang tertentu.

Hal ini dapat membuat orang-orang dari latar belakang non-industri merasa tidak diterima dan tidak memiliki peluang.

3. Bisa Mendorong Perundungan

Penggunaan istilah ini secara online dapat mendorong perundungan dan komentar negatif terhadap anak-anak artis terkenal.

Hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatan mental mereka.

Apalagi jika mereka memang berminat dan suka dengan bidang tersebut. Salah-salah, komentar negatif netizen bisa menyurutkan semangatnya.

Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki cerita dan perjuangannya sendiri, terlepas dari latar belakang mereka.

Kita tidak boleh menilai seseorang hanya berdasarkan status sosial atau koneksi orang tuanya ya, Kawan Puan.

Lebih baik fokus pada bakat dan karya-karya yang mereka hasilkan.

Baca Juga: Bintangi Film Siksa Kubur, Widuri Puteri Banyak Belajar dari Sang Ayah Dwi Sasono

(*)

*Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).