Parapuan.co - Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia masih membutuhkan edukasi mengenai finansial dan keterampilan pendukung lainnya dalam berbisnis.
Untuk itu, penting bagi pelaku UMKM mengikuti pelatihan agar keterampilannya meningkat dan menjadi semakin produktif.
Terutama bagi solopreneur yang menjalankan bisnis tanpa rekan, jaringan, maupun mentor.
Di Indonesia, solopreneur memiliki peran penting dalam mendorong kemajuan ekonomi Indonesia.
Berdasarkan data dari Segara Institute, satu dari tiga orang Indonesia berpotensi menjadi solopreneur pada tahun 2030.
Dalam rangka memberikan pengetahuan penting terkait bisnis, Bank Saqu (layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta) meluncurkan Solopreneur Academy.
Solopreneur Academy merupakan hasil kerja sama Bank Saqu dengan organisasi nirlaba Endeavor Indonesia.
Disebutkan dalam pers rilis yang diterima PARAPUAN, Solopreneur Academy siap menghadirkan program komprehensif yang akan membekali pengetahuan, keterampilan, dan jaringan yang dibutuhkan agar solopreneur semakin produktif dan sukses.
Hal tersebut disampaikan oleh Angela Lew Dermawan, Chief Business Digital Officer PT Bank Jasa Jakarta, dan Devina Hartono, Direktur Eksekutif Endeavor Indonesia.
Baca Juga: Manajemen Keuangan yang Wajib Diterapkan Saat Jalankan Ide Usaha
"Peluncuran Bank Saqu Solopreneur Academy merupakan wujud komitmen Bank Saqu dalam menyediakan layanan keuangan yang mendukung solopreneur untuk meraih kesuksesan finansial," papar Angela.
"Sebagai teman seperjuangan solopreneur, Bank Saqu tidak hanya menyediakan layanan keuangan yang dirancang khusus untuk kebutuhan mereka, tetapi juga berbagai dukungan yang juga meningkatkan produktivitas dan kompetensi mereka," imbuhnya.
"Kami berharap Solopreneur Academy dapat membantu para solopreneur Indonesia mencapai potensi serta menjadi versi terbaik diri mereka sendiri," katanya lagi.
Senada dengan itu, Devina Hartono juga menjelaskan tentang mentorship intensif yang akan diberikan kepada para solopreneur lewat program ini.
"Selama ini, salah satu kendala utama para solopreneur maupun para startup pemula untuk bisa tumbuh adalah minimnya dukungan jejaring yang efektif dan menemukan mentor yang efektif," ujar Devina.
"Oleh karena itu, kurikulum program ini dirancang berdasarkan pengalaman Endeavor Indonesia," terangnya.
"Dengan mentorship yang intensif lewat dukungan pembinaan solopreneur dengan tenaga mentor dari jejaring yang dimiliki Endeavor, kami berharap program ini dapat meningkatkan kompetensi para solopreneur Indonesia lebih lanjut," tutur Devina.
Oleh karena itu, Bank Saqu Solopreneur Academy tidak hanya menawarkan produk keuangan, tetapi berfungsi sebagai pusat pendidikan dan pendampingan untuk membantu solopreneur meraih kesuksesan finansial.
Selama masa mentorship, Bank Saqu Solopreneur Academy akan memberikan kurikulum komprehensif kepada peserta terpilih yang dirancang untuk meningkatkan ketajaman bisnis, literasi keuangan, dan keahlian pemasaran mereka.
Baca Juga: Orang Tua Perlu Tahu, Begini 7 Cara Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan pada Anak Perempuan
Berikut ini beberapa program yang dihadirkan Solopreneur Academy:
1. Bimbingan personal
Peserta akan dipasangkan dengan mentor berpengalaman yang akan menawarkan bimbingan dan dukungan yang disesuaikan sepanjang program.
Mentor yang berpartisipasi antara lain adalah Tubagus Syailendra, CEO startup peternakan ayam Chickin; Yukka Harlanda, CEO produsen sepatu Brodo; dan Linda Anggrea, CEO fesyen muslim Buttonscarves.
2. Lokakarya Pengembangan Keterampilan
Serangkaian lokakarya yang digelar mencakup topik-topik penting seperti membangun jaringan yang efektif, pengelolaan keuangan, dan personal branding.
3. Peluang Memperluas Jaringan
Peserta akan mendapatkan akses ke jaringan sesama solopreneur, pakar industri, dan calon investor.
Setelah menyelesaikan sesi pelatihan dan mentoring intensif, finalis Solopreneur Academy akan melakukan presentasi akhir dan tahap penjurian.
Baca Juga: Targetkan Siswa SMA/SMK, Ini Cara Zurich Dorong Potensi Kewirausahaan Generasi Muda
Tiga finalis teratas akan menerima hadiah uang tunai dan kesempatan menjadi duta Bank Saqu.
Untuk bisa mengikuti pelatihan seperti tersebut di atas, Kawan Puan akan melalui tahapan berikut ini:
1. Solopreneur Academy Roadshow (April-Mei 2024): Menjangkau komunitas solopreneur di seluruh Indonesia untuk menjadi calon peserta Solopreneur Academy.
2. Seleksi dan Pengumuman Peserta (Mei-Juni 2024): Proses seleksi untuk menjaring peserta Solopreneur Academy .
3. Bimbingan dan Pelatihan (Juli-Oktober 2024): Program bimbingan intensif untuk mengembangkan keterampilan bisnis, keuangan, dan pemasaran peserta terpilih.
4. Presentasi Akhir dan Demo Day (November 2024): Peserta memamerkan pencapaian dan mempromosikan bisnis mereka kepada juri dan pakar industri.
Untuk mengikuti program ini, Kawan Puan dapat mendaftar sebagai nasabah Bank Saqu.
Apakah kamu tertarik mengikuti program pelatihan kewirausahaan tersebut? Tunggu roadshow-nya di kotamu, ya.
Baca Juga: Bingung Memulai Usaha, Yuk Ikut Progam Pelatihan Kewirausahaan Ini
(*)