Parapuan.co - Pemberdayaan perempuan adalah salah satu komitmen yang serius diwujudkan oleh J99 Corp.
Bukannya tanpa alasan, pasalnya perusahaan yang berangkat dari industri kecantikan dan kesehatan kulit ini sangat erat kaitannya dengan dunia perempuan.
Bahkan, lebih dari 50 persen total karyawan J99 Corp.juga merupakan perempuan, yang tersebar di berbagai posisi, baik holding maupun seluruh unit bisnis.
"J99 Corp. meyakini bahwa perempuan memiliki peran penting dan memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Lebih dari setengah jumlah total karyawan kami, adalah perempuan dalam berbagai level dan keahlian mulai dari jajaran direktur, manajer hingga level staff,” jelas Ganesya Widya Pradana, CEO J99 Corp.
Maka, hal ini pun ditegaskan dengan komitmen kuat terhadap keberagaman di lingkungan tempat kerja, dengan mendukung penyerapan tenaga kerja perempuan.
Misalnya saja, selama sepekan dalam rangka Hari Kartini, karyawan di Juragan 99 Garment mengenakan busana kebaya selama bekerja yang merupakan inisiatif kolektif dari para karyawan.
Semangat dan komitmen untuk mendukung pemberdayaan perempuan sesuai dengan semangat RA Kartini pun terus dilakukan secara konsisten oleh J99 Corp. dan seluruh unit bisnisnya melalui berbagai kegiatan.
Penyerapan tenaga kerja perempuan yang dominan menjadi bukti terangnya masa depan dan kesempatan kaum perempuan sebagaimana cita-cita RA Kartini di masa lampau.
Sebagai informasi, salah satu unit usaha J99 Corp. yang didominasi peran perempuan adalah Juragan 99 Garment.
Baca Juga: 5 Gaya Artis Saat Memakai Kebaya untuk Merayakan Hari Kartini
Didirikan pada tahun 2020, unit bisnis yang berfokus pada industri garmen semi-butik, yang memproduksi brand Fabrica Project ini menjadi perusahaan yang didominasi tenaga kerja perempuan.
“Industri garmen membutuhkan skill, kecerdasan dan ketelitian yang tinggi untuk menghasilkan kualitas produk maksimal. Tidak heran, 80 persen karyawan dari Juragan 99 Garment adalah para perempuan hebat yang setiap harinya berperan penting menghasilkan produk dan layanan terbaik untuk masyarakat," tambah Ganesya.
Seluruh karyawan Juragan 99 Garment merupakan warga lokal yang berada di sekitar lokasi pabrik, tepatnya di kawasan Pakisaji, Malang.
Kebanyakan adalah para perempuan penjahit berpengalaman, namun tak jarang ada pula yang baru mulai belajar menggeluti dunia garmen melalui pelatihan di perusahaan.
Hal ini selaras dengan prinsip Women with Value yang menjadi salah satu spirit dalam J99 Corp. yang digaungkan oleh sang founder, Shandy Purnamasari.
"Semangat RA Kartini benar-benar menjadi inspirasi saya untuk terus konsisten mendukung pemberdayaan perempuan, kami selalu mendorong perempuan Indonesia untuk terus memiliki skill baru, semangat belajar dan mandiri secara finansial," ungkap Shandy Purnamasari.
Disampaikan juga olehnya bahwa perusahaan menyadari betul jika perempuan tak hanya memiliki peran penting dalam rumah tangga sebagai istri dan ibu, tapi juga tetap bisa menjadi profesional dengan dedikasi dan kemampuan yang mereka miliki.
"Hal ini terbukti dengan beragam kisah karyawan perempuan kami di seluruh unit bisnis, termasuk Juragan 99 Garmen. Saya pribadi bahkan terlibat langsung dengan para desainer pakaian di Juragan 99 Garment untuk brand Fabrica Project, yang juga adalah perempuan," imbuhnya.
Baca Juga: Koleksi Perhiasan dari Morraine Ini Gambarkan Sosok Perempuan Kuat seperti Maia Estianty
Adapun salah satu karyawan senior Juragan 99 Garment, Pudji (47 tahun), telah menjadi penjahit selama 26 tahun dan mengabdikan diri di J99 Corp. selama sekitar tiga tahun belakangan.
“Saya adalah seorang single parent dengan tiga anak, sehingga bekerja menjadi satu-satunya fokus hidup saya untuk memenuhi kebutuhan keluarga," ujarnya.
Diakui oleh Pudji, di J99 Corp. kerap kali lingkungan kerja justru dirasakannya sebagai keluarga, karena meskipun berbeda-beda usia namun sangat dekat.
"Semua orang saling mendukung dan bekerja dengan gembira,” ungkap Pudji.
Ia juga menceritakan bahwa sepekan ini, bersama rekan-rekan kerjanya memakai kebaya dan kain, yang membuatnya semakin semangat bekerja tanpa beban.
"Di Juragan 99 Garment kami selalu disemangati untuk belajar, memberikan yang terbaik, dan berkembang. Makanya saya betah di sini,” pungkasnya lagi.
(*)