4. Kebersamaan dengan Keluarga
Momen kebersamaan dengan keluarga juga akan terkenang dalam waktu lama di benak anak.
Bahkan sesederhana piknik bersama di taman, pergi camping, atau makan malam di restoran.
Dalam kondisi sulit pun, libatkan anak untuk ikut berdiskusi mengambil keputusan.
Misalnya saat akan pindah rumah tapi mempertimbangkan lokasi sekolah anak, maka tanyakan dulu apakah ia mau jika pindah atau tetap di sekolah lama.
5. Pola Asuh
Dari semua hal sederhana di atas, yang paling melekat di memori anak sampai dewasa adalah pola pengasuhan yang diterapkan orang tua.
Ada berbagai tipe pola asuh, seperti pengasuhan permisif, otoriter, suportif, dan lain sebagainya.
Apapun itu, pastikan kamu mengajarkan kemandirian, bersikap tegas tapi tidak kasar, mengajarkan anak empati, regulasi emosi, dan lain-lain.
Hal-hal baik dari pola asuhmu akan diingat anak dan memengaruhi kehidupannya saat dewasa nanti. Lakukan yang terbaik, ya!
Baca Juga: Beri Anak Kebebasan, Kenali Apa Itu Free-Range Parenting dan Karakteristiknya
(*)