Misalnya saat dompetmu hilang, kamu bilang: "Ibu enggak bisa menemukan dompet di mana pun. Ibu mencarinya di seluruh rumah, lemari, dan bertanya ke sana ke mari. Ternyata Ibu lupa dompetnya ketinggalan di rumah nenek."
Ini membantu anak-anak belajar keterampilan pemecahan masalah dan menjadi mandiri dalam mengatasi tantangan sehari-hari.
4. Biarkan Mereka Mendengarmu Menghadapi Emosi
Biarkan juga anak-anak mendengar bagaimana kamu menghadapi emosi dan mengendalikan diri.
Kamu bisa bercerita tentang kemarahan, seperti: "Ibu marah ke pengemudi ojek online yang tidak menurunkan di lokasi yang sesuai."
"Ibu berteriak, 'Menyebalkan, kenapa turunnya di sini!' Tapi setelah itu ibu menarik nafas dalam."
Cara ini memperlihatkan kepada anak-anak tentang pentingnya mengakui dan mengelola emosi dengan cara yang sehat dan positif.
5. Biarkan Anak Sering Mendengarmu Meminta Maaf
Kalimat permintaan maaf juga perlu sering-sering didengar anak-anak dari orang tuanya.
Meminta maaf mengajarkan anak-anak tentang tanggung jawab, empati, dan pentingnya memperbaiki kesalahan.
Bagaimana? Kawan Puan sudah menerapkan hal-hal di atas?
Baca Juga: Viral di TikTok, Ini Alasan Penting Orang Tua Perlu Minta Maaf pada Anak
(*)