Walaupun Praktis dan Indah, Ini 3 Dampak Buruk dari Kuku Akrilik

Parapuan.co - Kuku akrilik kini jadi opsi selain kuteks untuk mempercantik kuku.

Tak hanya motifnya yang indah, penggunaannya pun juga mudah sehingga praktis dipakai.

Namun, tahu kah kamu kuku akrilik punya dampak buruk loh untuk kesehatan kuku yang harus Kawan Puan perhatikan.

Mengutip kompas.com, berikut adalah efek samping penggunaan kuku akrilik.

1. Memicu Alergi Dermatitis Kontak

Akrilat, bahan yang mengeraskan akrilik ternyata bisa memberikan reaksi akan terjadinya kondisi dermatitis kontak alergi (ACD).

Akibatnya, kuku berisiko jadi retak atau terkelupas, kekeringan, kemerahan, dan gatal.

Risiko ini akan lebih rentan dialami oleh Kawan Puan yang sensitif dengan reaksi atau alergi dari zat-zat asing ini.

2. Membuat Kuku Rapuh dan Melemah

Baca Juga: Sama-Sama Buat Jari Lebih Cantik, Ini Bedanya Kuku Gel dan Akrilik

Dibandingkan dengan zat kandungan akrilik, cara pemasangan dan saat menghilangkannya pun juga bisa merusak kuku.

“Melepas cat akrilik dapat merusak atau bahkan menghilangkan lapisan atas kuku ,” kata Dr. Kassouf.

Hal itulah yang membuat kuku jadi lemah dan rapuh serta perlu menunggu sekitar enam bulan supaya kuku bisa kembali tumbuh dengan sehat.

Kuku yang terkena aseton pun permukaannya bisa jadi kering dan rapuh.

3. Meningkatkan Risiko Infeksi

Dampak buruk terakhir yang harus Kawan Puan waspadai yaitu risiko terkena infeksi.

Infeksi berasal dari bakteri yang mengenai kuku kering Kawan Puan atau kulit pecah-pecah di sekitar kuku.

Adapun jika ada jamur yang tumbuh, biasanya kuku berwarna cokelat atau kekuningan dan rapuh serta terkadang perih.

Maka dari itu, Kawan Puan harus pastikan kesehatan dan kebersihan kuku dari penggunaan kuku akrilik supaya terhindar dari dampak-dampak ini.

Baca Juga: Walau Buat Jari Cantik, Ini Kata Ahli tentang Keamanan Kuku Akrilik

(*)

Josephine Christina Arella/PARAPUAN