Dalam menggarap film Four Seasons in Java, Kamila Andini mengaku mendapatkan inspirasi ketika di Bromo.
"Ketika di sana menemukan banyak sekali tekstur, suhu, temperatur atau visual-visual yang aku melihatnya ada empat musim," ucap Kamila Andini.
"Padahal kita kan di Jawa enggak punya empat musim, hanya musim panas dan hujan," imbuhnya.
Lebih lanjut, penggunaan empat musim di dalam film Four Seasons in Java rupanya sebuah metafora visual dalam cerita tokoh utamanya.
"Four Seasons in Java bercerita tentang seorang perempuan bernama Pertiwi yang kembali ke kampung halamannya menghadapi empat musim di dalam masa lalunya," jelas Kamila Andini.
Masih dalam Tahap Pengembangan
Saat ini, film Four Seasons in Java masih dalam tahap pengembangan juga penulisan naskah skenario.
Ifa Isfansyah selaku produser film Four Seasons in Java menyebut jika film ini mulai masuk ke berbagai project market untuk membuka kemungkinan kolaborasi dengan negara lain.
Baca Juga: Ini 5 Perbedaan Gadis Kretek Versi Series Netflix dan Novel Ratih Kumala